Hidayatullah.com–Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan keputusan nasional “Kawasan Tanpa Rokok” (KTR) di seluruh amal usaha, fasilitas, dan forum Muhammadiyah.
Launching nasional KTR ini dimaksudkan sebagai sosialisasi kepada jajaran pimpinan Muhammadiyah, pimpinan dan penyelenggara amal usaha, fasilitas dan forum di lingkungan Muhammadiyah, sekaligus merupakan informasi kepada publik bahwa persyarikatan Muhammadiyah yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan sejak tahun 1912 dan sekarang sudah menginjak usia satu abad ini, mencanangkan Kawasan Tanpa Rokok.
Menurut Ketua PP Muhammadiyah Syafiq A. Mughni, dengan launching ini maka secara resmi dideklarasikan bahwa semua kantor Muhammadiyah, amal usaha, serta forum-forum resmi Muhammadiyah adalah “Kawasan Tanpa Rokok“ dan dinyatakan bebas dari asap rokok.
Hal ini sejalan dengan UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang menyebutkan bahwa pembangunan kesehatan harus ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumberdaya masyarakat. Salah satunya disebutkan di pasal 115 tentang penerapan Kawasan Tanpa Rokok.
Namun pada sisi lain Syafiq juga menegaskan bahwa launching ini tidak dimaksudkan pelarangan merokok atau pelarangan budidaya tanaman tembakau. “Yang diharapkan oleh Muhammadiyah adalah, para perokok hendaknya merokok secara “baik dan benar”, dan tidak dilakukan di lingkungan fasilitas umum, angkutan umum, lembaga pendidikan, rumah ibadah, dan sebagainya sebagaimana diatur oleh UU Kesehatan,” jelasnya, sebagaimana dimuat laman Muhammadiyah, Selasa (15/11/2011).
Deklarasi ini juga sebagai bentuk keseriusan Muhammadiyah dalam mendukung upaya gerakan hidup sehat yang selaras dengan tema Hari Kesehatan Nasional ke-47 yang jatuh pada 12 November 2011.
Rencananya Kawasan Tanpa Rokok ini akan diterapkan di semua gedung Muhammadiyah, rumah sakit, sekolah, universitas, dan tempat amal usaha Muhammadiyah. Tidak kalah pentingnya juga di forum-forum resmi Muhammadiyah di seluruh Indonesia, mulai dari tingkat pimpinan pusat sampai pimpinan tingkat ranting.*
Keterangan foto: Ketua PP Muhammadiyah Syafiq A. Mughni.