Hidayatullah.com– Setelah berjalan selama empat pekan, Daurah (Pelatihan) Dasar-dasar Bahasa Arab gelaran Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta akhirnya berakhir. Wakil Mudir (Direktur) LIPIA Dr. Abdurrahman Al-Syiddi menutup daurah yang diikuti 45 peserta ini.
Dalam sambutannya pada acara penutupan di gedung LIPIA, Jl. Buncit Raya No. 5A, Ragunan, Jakarta, Kamis (21/3/2013), Abdurrahman Al-Syiddi mengapresiasi keikutsertaan para peserta. Mewakili LIPIA, dia juga menghaturkan rasa terima kasihnya atas partisipasi peserta daurah tersebut.
Abdurrahman Al-Syiddi juga mengatakan, pelatihan singkat 30 jam ini akan terus dilanjutkan pada kesempatan berikutnya.
“Daurah ini tidak berhenti sampai di sini. Daurah ini hanya permulaan,” ujarnya, didampingi Kepala Bagian Persiapan Bahasa LIPIA Dr. Muhammad Al-Syawai, Kepala Hubungan Masyarakat LIPIA Syeikh Fahd Kanani dan Dosen LIPIA Syeikh Thohir Ath-Thoyyib Ath-Thohir.
Abdurrahman Al-Syiddi berharap, daurah ini memberi manfaat bagi para peserta. Peserta pun diharapkan bisa menularkan ilmu-ilmu yang didapatkan selama pelatihan ini kepada orang banyak.
“Semoga kalian bisa bermanfaat bagi umat Islam,” lanjutnya.
Daurah Dasar-dasar Bahasa Arab LIPIA Jakarta berlangsung sejak 26 Februari 2013, dibuka oleh Direktur LIPIA Dr. Khalid bin Muhammad Al-Deham. Digelar pada hari Senin-Kamis setiap pekannya, selama tiga jam perhari. Daurah ini diikuti segenap lapisan masyarakat tanpa dipungut biaya sepeserpun.
Menurut Fahd Kanani, kegiatan ini adalah salah satu bentuk program corporate social responsibility (CSR) lembaga yang didanai penuh oleh Kerajaan Saudi Arabia itu.
“Program daurah ini merupakan layanan lembaga (LIPIA. red) terhadap masyarakat,” terang Fahd Kanani pada pembukaan daurah beberapa waktu lalu (26/2).
Daurah Diharapkan Berlanjut
Para peserta daurah sendiri antusias mengikuti pelatihan bahasa Arab sejak hari pertama. Abdul Rasyid, peserta asal Depok, Jawa Barat mengaku senang setelah mengikuti pelatihan ini. Menurut pria 24 tahun ini, ada hal baru dan berbeda yang dia dapatkan dari daurah tersebut.
“Di sini (LIPIA) yang ngajar ya langsung dari orang-orang (Arab) Saudi. Jadi ya kita mau nggak mau ya terbiasa dengan bahasa Arab,” akunya kepada Hidayatullah.com usai menerima Syahadah (Sertifikat) Daurah (21/3).
Rasyid mengaku, hasil dari daurah ini pengetahuannya tentang bahasa Arab sedikit banyak mengalami peningkatan. Untuk LIPIA sendiri, dia berharap daurah permulaan tersebut ada kelanjutannya.
“Semoga nanti nggak sampai sini aja. Bisa terus berlanjut sampai ada sesi (daurah) berikutnya lagi,” harapnya.*