Hidayatullah.com–Calon presiden Joko Widodo yang biasa disapa Jokowi optimistis memenangkan Pemilu Presiden 9 Juli nanti jika partai-partai pendukung koaliasi Jokowi-JK dan para relawannya kompak bergerak di lapangan.
“Saya meyakini apabila partai bergerak dan relawannya juga bergerak dengan kompak di lapangan, sudah satu visi dan misi, maka insya Allah kita pasti menang. Kita bisa lihat tanggal 9 Juli 2014 nanti ketika pelaksanaan Pilpres,” kata Jokowi saat meresmikan posko tim kampanye nasional pemenangan Jokowi-JK di Jalan Sisingamangaraja Nomor 5, Jakarta Selatan.
Menurut dia, langkah yang harus dilakukan selanjutnya oleh kubu Jokowi-JK adalah mengorganisasi seluruh komando agar menjadi kekuatan yang utuh.
“Harus diorganisir dengan baik, sehingga menjadi kekuatan. Karena yang saya lihat, tujuan kita sudah sama, tapi jalannya masih sendiri-sendiri. Relawan kita itu jumlahnya ribuan. Harus dikomandokan dari pusat,” ujar Jokowi.
Sebelumnya, hari Ahad, ia meminta relawan untuk door to door sambil bicarakan kelebih-kelebihan dirinya dan kelemahan lawannya, Prabowo-Hatta.
“Ceritakan kepada mereka kelebihan kita dan kekurangan lawan,” ujar Jokow di Hotel Mercure, Banjarmasin, Ahad (25/05/2014)
“Perang Badar”
Sementara itu, dalam acara Isra Mi’raj di masjid Al-Azhar, Kebayoran Jakarta yang dipadati oleh jamaah, ormas mantan Ketua MPR Prof Dr Amien Rais mengajak pertarungan Pilpres saat ini jadikan sebagai ‘Perang Badar’.
Hal ini ia sampaikan agar pasangan Prabowo dan Hatta melalui tim sukses (Timses) nya agar bekerja keras.
“Jadikan Pilpres saat ini sebagai Perang Badar,” ucapnya.
Guru Besar UGM ini pun menyampaikan Timses Prabowo-Hatta agar bersatu, kuat, dan menang serta mengajak menghindari sebagaimana ‘Perang Uhud” dimana lemah dan tidak bersatu.
“Jangan seperti Perang Uhud,” tambahnya.
Seperti diketahui, Amien adalah salah tokoh yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta.*