Hidayatullah.com–Sekretaris Pengurus Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta, Agus Tri Sundani mengingatkan umat Islam agar berhati-hati dengan maraknya aliran sesat di Indonesia.
Hal ini dikatakan Agus saat menjadi pembicara pada Dakwah Dialogis dan Tarhib Ramadhan di Masjid Nurul Islam Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Ahad (14/6/2015) siang.
“Saat ini banyak bermunculan aliran-aliran sesat. MUI sendiri telah mendata ada 396 aliran dan paham menyimpang di Indonesia. Hal itu patut kita waspadai,” kata Agus.
Menurut Agus, seringkali aliran sesat ini menjaring pengikut dengan kesenangan-kesenangan. Misalnya sempat ada aliran di Cikarang dan Karawang, Jawa Barat yang membaca shalawat dengan dangdutan semalaman suntuk.
“Sampai mereka tidak shalat Subuh. Karena menganggap shalat tidak wajib. MUI setempat pernah memfatwakan sesat, namun mereka terus melakukan kegiatannya. Pengikut aliran ini banyak sekali,” ungkap Agus.
Kata Agus, banyaknya orang yang terjerumus ikut aliran sesat disebabkan pemahaman keislaman yang dangkal.
“Tadarus atau mengkaji al-Quran secara rutin merupakan solusi menangkal diri dari aliran sesat. Dengan mengaji kita dapat membedakan mana aliran yang lurus mana yang sesat,” jelas Agus.
Selain Agus, pada acara Dakwah Dialogis dan Tarhib Ramadhan ini dihadiri pula beberapa pembicara. Seperti KH A. Ibnu Abidin (Ketua MUI Jakarta Utara) dan Dr Ratono (Rektor Perguruan Tinggi Dakwah Islam, Jakarta). Sementara Hidayat Nur Wahid (Mantan Ketua MPR RI) berhalangan hadir.*