Hidayatullah.com– Kabupaten Pamekasan, Madura yang disebut telah menerapkan syariat Islam melalui program Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbang Salam) dicederai.
Yaitu dengan adanya tontonan tarian erotis oleh empat orang penari perempuan berpakaian serba minim, Ahad (24/07/2016).
Dikutip dari media-media lokal, empat perempuan itu menari layaknya penari striptis. Tarian itu dipertontonkan seusai latihan bersama penggemar motocross di Desa Dasuk, Kecamatan Pademawu.
Ironisnya, tarian itu dipertontonkan secara bebas untuk semua kalangan dan kelompok masyarakat, termasuk anak di bawah umur.
Kejadian itu sontak mendapat kecaman dari masyarakat Pamekasan. Mereka menganggap pemerintah kecolongan.
Masyarakat berharap kepada pemerintah Pamekasan agar tidak kecolongan terkait tontonan yang merusak citra Pamekasan.
Menanggapi hal itu, Bupati Pamekasan Achmad Syafi’i mengimbau kepada panitia penyelenggara kegiatan dan semua masyarakat, agar kejadian serupa tak terjadi lagi.
Syafi’i menegaskan, tontonan itu mencederai Gerbang Salam Pamekasan.
“Apalagi tontonan tersebut sampai menjadi tontonan anak di bawah umur,” kata Syafi’i.* Subliyanto di Pamekasan