Hidayatullah.com– Aksi Bela Islam II hari ini, Jumat (04/11/16), menarik semua kalangan untuk ikut serta termasuk dari kalangan orang tua.
Bukan hanya dari Jakarta, massa yang sudah hadir sejak Kamis (03/11/16) malam di Masjid Istiqlal berasal dari berbagai daerah se-Indonesia.
Enjang (57 tahun), misalnya. Pria asal Sukabumi, Jawa Barat ini berkisah tentang keberangkatannya bersama 8 orang kerabatnya.
“Datang sama anak dan saudara-saudara saya, Mas,” ungkapnya saat hidayatullah.com temui di ruang shalat utama Masjid Istiqlal, Jumat (04/11/16) pagi.
Enjang merasa risau atas kasus penistaan agama dan lemahnya penegakan hukum yang menjadi tuntutan pada aksi itu. “Hati saya tidak nyaman, Mas,” katanya yang masih kentara logat Sundanya.
Lain hal dengan Aziz Zakariya (79). Kakek kelahiran 1937 ini mengaku sampai di Istiqlal bersama rombongannya dari Banten pukul 03.00 WIB , Jumat dinihari. Ditanya soal biaya ke Jakarta, kakek yang hari-harinya bekerja sebagai petani ini menyatakan menggunakan biaya sendiri.
Aziz berkeluh bahwa Ahok tidak pantas menjadi figur seorang pemimpin. “Tidak cocoklah, Mas, (Ahok) jadi pemimpin,” keluhnya.
Selain itu, Aziz menuntut supaya Ahok segera mundur dari jabatannya sebagai Gubernur (non-aktif) DKI Jakarta.
Aksi di Hari Bela Qur’an ini memang mendapat dukungan banyak pihak. Shubuh tadi, Masjid Istiqlal tak seperti biasanya diikuti jamaah shalat shubuh 10 ribu lebih jamaah. Hingga berita ini ditulis, massa terus bertambah berlipat-lipat.* Ali Muhtadin