Hidayatullah.com– Guru Besar Universitas Islam Indonesia (UII), Prof Dr Mahfud MD menyatakan bahwa Indonesia bersatu membangun bangsa yang tumbuh berkat kesadaran rakyat sendiri.
Hal itu disampaikannya saat memberi sambutan dalam acara Dialog Kepemimpinan Bangsa Bermartabat dan Berkeadilan di Hotel Sahid, Sudirman, Jakarta Pusat, semalam, Senin (17/04/2017) .
“Bahwa kesatuan bangsa Indonesia itu bukan hal yang dipaksakan,” ungkap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.
Hasil tersebut, sambungnya, melalui perdebatan panjang dan panas para pendiri bangsa ini.
“Tahun (19)30 ada diskusi antara Bung Karno dan Natsir. Bung Karno mengatakan bahwa Indonesia akan menjadi bangsa sekuler,” lanjutnya mencontohkan.
Namun, terangnya, Mohammad Natsir yang muncul dengan nama samaran menulis dan mengatakan bahwa harus mendirikan negara yang berdasarkan dengan agama (Islam. Red).
“Karena kata Natsir, Islam bisa mendirikan segala perangkat yang dibutuhkan oleh negara,” imbuh Mahfud.
Acara yang diadakan oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fadli Zon, mantan Ketua DPR-RI Marzukie Ali, beberapa tokoh nasional dan ulama serta para undangan dari perguruan tinggi.* Ali Muhtadin