Hidayatullah.com– Mardani Ali Sera, Wakil Ketua Komisi II DPR, mengecam terhadap pemukulan tokoh perempuan sekaligus aktivis Ratna Sarumpaet.
Ia menganggap kejadian itu kekerasan gaya Partai Komunis Indonesia (PKI) dulu.
“Saya mengutuk sekaligus mengecam pemukulan ibu Ratna Sarumpaet, siapapun dan kelompok apapun yang melakukan, telah melakukan persekongkolan yang sangat dahsyat. Mirip gaya PKI!” kata Mardani di Kompleks Senayan, Jakarta, dalam siaran persnya kepada hidayatullah.com, Rabu (03/10/2018).
Politisi PKS itu juga menganggap kemerdekaan berkumpul, berserikat dan menyatakan pendapat sudah mati saat ini.
“Padahal itu merupakan hak konstitusional yang terangkum dalam UUD 45,” ujarnya.
Pria kelahiran Betawi itu mengatakan, Ratna Sarumpaet sudah lama berjuang untuk kepentingan rakyat.
“Beliau veteran pejuang yang telah lama menjaga hak konstitusional,” ujarnya.
Belum selesai masalah teror terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan, aktivis HAM Munir, rumah Mardani diserang bom molotov, sekarang penyerangan terhadap Ratna. “Rezim apa sih ini?” ungkapnya.
Pegiat gerakan #2019GantiPresiden ini mendesak Pemerintah untuk mengusut tuntas seluruh masalah ini dengan cepat dan tuntas.
“Saya anggap ini bencana demokrasi dan mari sama bersatu melawan kejahatan ini dengan menjadikan isu seperti kritik buat pemerintah yang abai,” pungkasnya.*