Hidayatullah.com– Tokoh masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim), Naspi Arsyad, kembali mendorong kawula muda untuk berperan aktif dalam mengisi pembangunan bangsa Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Timur.
Hal itu disampaikan di hadapan ratusan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Hidayatullah yang menggelar acara reuni Ikatan Keluarga Alumni (IKA) STIS Hidayatullah.
Acara reuni lintas angkatan ini diikuti oleh ratusan alumni STIS yang juga sedang menghadiri helatan Silaturahim Nasional (Silatnas) Hidayatullah, di Balikpapan, KalimantanTimur, (24/11/2018) lalu.
Menurut Naspi, sejak dulu, pembangunan bangsa dan kemajuan umat tidak bisa dipisahkan dari peran pemuda. Untuk itu, ia mengimbau sarjana dai lulusan STIS tidak boleh terjebak euforia gelar akademik tanpa kontribusi riil di tengah masyarakat.
“Pemuda itu simbol semangat, enerjik, kekuatan, dan cita-cita besar,” ujar Naspi yang juga pernah menjabat Ketua STIS hingga periode 2009 lalu.
Pemuda, lanjut Naspi sejatinya menjadi cermin masa depan bangsa. Jika ia kuat niscaya bangsa tersebut bermartabat dan berlaku hukum sebaliknya.
Selain punya obsesi besar, pemuda juga diingatkan Naspi untuk riil dalam kontribusinya. Sebab apa guna cita-cita tinggi kalau ia sebatas lamunan tanpa wujud realitas.
“Selamat datang di alam realitas bukan cuma di alam idealitas. Mari menggurat sejarah. Jangan hanya jadi penikmat sejarah,” pungkasnya mengutip ungkapan pendiri Hidayatullah, Allahuyarham Abdullah Said.*