Hidayatullah.com– Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah bahwa peserta Reuni 212 harus membawa kartu identitas (id) seperti KTP dan sebagainya untuk masuk kawasan Monas di Jakarta.
Anies menyampaikan klarifikasi terkait itu setelah beredar secara viral rekaman suara mirip suara Anies yang menyebut keharusan peserta Reuni 212 membawa kartu identitas untuk masuk Monas.
“Masuk Monas tidak pernah mengharuskan ada KTP,” ujar Anies saat ditanya soal rekaman sebelumnya sebagaimana rekaman suara yang beredar dan diterima hidayatullah.com, Sabtu (01/12/2018) sekitar pukul 22.09 WIB.
Ia menyatakan bahwa masuk kawasan Monas tidak mengharuskan bawa kartu identitas memang sudah berlangsung selama ini.
“Itu selama ini juga begitu,” imbuhnya.
Anies pun menegaskan bahwa rekaman suara sebelumnya tersebut bukanlah suaranya.
“Itu bukan suara saya. Jadi, bandingkan saja dengan suara (pada rekaman) ini. Ini suara asli saya,” terangnya dalam rekaman tersebut yang juga mem-viral malam ini.
Sebelumnya ditulis media ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pesannya kepada seluruh peserta reuni alumni Aksi Bela Islam 212 yang akan masuk ke lokasi reuni di Monas, Jakarta.
Anies berpesan kepada para peserta untuk membawa kartu identitas (id) masing-masing yang masih berlaku.
Anies menjelaskan malam ini kawasan Monas dijaga. “Dan setiap pengunjung wajib punya KTP atau id pelajar atau mahasiswa,” ujarnya dalam rekaman suara imbauannya diterima hidayatullah.com, Sabtu (01/12/2018) malam.
Ia mengimbau agar pesan tersebut diteruskan dan disampaikan kepada siapa saja yang hendak mengikuti Reuni 212 dan akan masuk lokasi acara.
“Sampaikan ke teman-teman dekat yang memang akan ikut aksi yang akan berangkat hari ini, pastikan mereka membawa id KTP, SIM, atau id yang lain. Karena nanti tanpa id enggak akan bisa masuk wilayah lokasi aksi,” imbau Gubernur yang menghadiri Reuni 212 tahun 2017 lalu di Monas.
Ia mengatakan bahwa semua akses dan pintu masuk Monas sudah dijaga oleh aparat. Sehingga, masing-masing peserta harus bawa kartu identitas yang jelas untuk bisa memasuki gerbang-gerbang yang sudah dibuat pintu.
“Ini juga diumumkan. Kasihan nanti jauh-jauh (peserta datang tapi) dia enggak bawa id enggak bisa masuk, hanya bisa di pinggirannya, jauh dari Sudirman, jauh dari Patung Kuda, jauh dari Monas, enggak bisa masuk. Gimana akses mau masuk kalau dia enggak bawa id.
Tolong diumumin aja ke teman-teman yang hari ini berangkat ke Jakarta, pastikan membawa id, bukti data diri, bisa KTP bisa SIM, yang penting salah satu id yang masih berlaku,” pungkasnya.
Berita ini sekaligus mengklarifikasi berita sebelumnya.*