Hidayatullah.com– Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Asrorun Ni’am Sholeh, menekankan pentingnya memupuk jiwa kemandirian, berpikir kreatif dan inovatif pada diri para pemuda dan santri sebagai wujud kontribusi dalam membangun bangsa.
Perjalanan hidup Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah contoh nyata. Kesulitan ditinggal kedua orangtua saat kecil tidak menyurutkan semangat untuk menjadi usahawan saat muda dan ketika tumbuh dewasa.
Hal ini disampaikan Niam di hadapan para pemuda santri peserta pelatihan santripreneur “Workshop Cyberpreneur bagi Santri Milenial” di Pesantren al Qur’aaniyyah Kendal, Jawa Tengah, Jumat malam (25/01/2019).
“Etos dan nilai keagamaan harus didayagunakan semaksimal mungkin untuk kehidupan, tak terkecuali di bidang ekonomi. Kebutuhan produk halal adalah contoh lain bahwa nilai keagamaan juga berdimensi ekonomi secara kongkrit,” tegas mantan Ketua KPAI ini memotivasi para santri sebagaimana rilisnya diterima hidayatullah.com, Sabtu (26/01/2019).
Selanjutnya Ni’am juga membuka wawasan para santri terkait hal-hal yang selama ini dipelajari, tanpa disadari ternyata sudah berkembang luas di dunia.
“Pelajaran Fiqh yang menyangkut jual beli, perjanjian kerja sama, hutang piutang dan bab muamalah lainnya telah dikembangkan menjadi industri syari’ah dan bernilai pasar fantastis. Untuk itu, yakinlah bahwa sekarang santri bisa jadi apa saja dan tentu dengan sentuhan santri akan memberi nilai lebih bagi masyarakat,” tegas doktor bidang hukum Islam ini menyemangati.
Para santri peserta pelatihan mengikuti motivasi yang disampaikan Niam dengan penuh antusias. Diskusi dan tanya jawab berlanjut meski waktu sudah larut.
Pada akhir pertemuan, Niam mengajak para santri yang sedang proses menghafal Al-Qur’an tersebut untuk berdoa bagi kelancaran tugas dan program Kemenpora RI agar selalu memberi kemanfaatan bagi masyarakat Indonesia.
Pelatihan kewirausahaan pemuda Santripreneur itu merupakan salah satu program ungggulan Kemenpora RI dalam upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda. Program ini katanya juga dirancang dalam rangka mensukseskan kewirausahaan sebagai prioritas nasional pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Kegiatan Santripreneur di Pesantren al Quraniyyah Kendal dilaksanakan selama dua hari, diikuti 100 pemuda santri se-Kabupaten Kendal.
Narasumber kegiatan ini berasal dari motivator dan praktisi kewirausahaan. Hadir juga Anggota Komisi X DPR RI Mujib Rohmat, Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora RI Imam Gunawan, serta pengasuh pesantren dan para instruktur di bidang kewirausahaan.*