Hidayatullah.com– Gempa yang mengguncang Kota Ambon, Maluku, Kamis (26/09/2019), membuat sejumlah bangunan ambruk. Akibatnya, dilaporkan kejadian tersebut menelan korban jiwa.
“Ngerasain banget (gempa), goyang banget. Dinding rumah ambruk setengahnya nih,” lapor koresponden hidayatullah.com di Ambon, Zulkarnain, yang rumahnya turut kena gempa.
Ia melaporkan bahwa sejumlah bangunan di kompleks perumahan dosen IAIN Ambon juga rusak akibat gempa.
“Bangunannya ambruk hingga menimbulkan korban meninggal pegawai IAIN,” lapornya.
“Hingga kini korban yang saya tahu masih 1 (orang),” tambahnya.
Sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga melaporkan terjadinya kerusakan bangunan dan fasilitas umum di Ambon akibat gempa tersebut.
Misalnya, sebut BNPB, terjadi retakan di Jembatan Merah Putih; 2 unit rumah rusak berat di Desa Toisapu, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon; 1 bangunan Kantor Ketahanan Pangan Provinsi Maluku rusak bagian plafon (rusak ringan); dan kerusakan di Gedung jurusan kehutanan Universitas Pattimura.
“BPBD setempat masih melakukan pendataan,” tulis BNPB melalui saluran resminya di twitter, Kamis.
“Masyarakat evakuasi mandiri ke dataran yang lebih tinggi. Kondisi di Gunung Nona, Ambon,” tambah BNPB seraya menggunggah foto warga Ambon yang sedang mengungsi.
Hingga berita ini dimuat, belum diperoleh laporan resmi pemerintah terkait korban jiwa akibat bencana gempa tersebut.
Gempa bumi mengguncang Kota Ambon, Maluku, Kamis (26/09/2019) sebanyak dua kali. Badan meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa pertama terjadi pada pukul 06.46.45 WIB dengan kekuatan magnitudo 6.8.
Kemudian, BMKG mencatat, gempa kedua terjadi pada pukul 07.39.53 WIB berkekuatan M 5.6.*