Hidayatullah.com—Tiga jurnalis mahasiswa yang tergabung dalam GEMA dilaporkan hilang saat meliput aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (08/10/2020).
Media informasi mahasiswa asal Politeknik Negeri Jakarta itu mengkonfrimasi kebenaran tersebut melalui instagram resminya.
“SIAPAPUN YANG LIAT PLEASE HELP RT! Kami kehilangan kabar dari 3 orang jurnalis GEMA dalam aksi Tolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja 8 Oktober 2020, atas nama: Ajeng Putri PNJ/TGP/PB, Dharmajati Yusuf PNJ/TGP/PB, Muhammad Ahsan Zaki PNJ/TGP,” tulis akun @gemagazine_pnj, Kamis, (08/10/2020).
Dalam informasi yang disertakan di unggahan itu, ketiga jurnalis mahasiswa itu dilaporkan terakhir kali terakhir berada di Istana Merdeka pada pukul 11.45 WIB.
“Adapun ciri – cirinya sebagai berikut: Menggunakan ID Pers GEMA, Menggunakan parka biru dongker bertuliskan GEMA di bagian punggung, Menggunakan baju hitam + rompi tanpa atribut pers (Muhammad Ahsan Zaki),” bunyi lanjutan keterangan itu.
“Bagi yang bertemu dan/atau dapat menghubungi ketiganya, diharap langsung memberi laporan kepada pihak GEMA dengan nomor di bawah ini: Indah: +62 856-9373-8020, Ninda: +62 812-1035-9992,” tulisnya.
Adapun, Redaktur Pelaksana GEMA, Indah Sholihati menyebut, pihaknya membagi tiga tim guna meliput aksi unjuk rasa tersebut. Tim itu terdiri dari Ajeng, Dharma, dan Ahsan. Namun, pihak redaksi GEMA putus kontak dengan tiga jurnalis yang sedang bertugas tersebut.
Indah menyebut, akun WhatsApp ketiga jurnalis itu masih terpantau aktif. Tetapi pihak redaksi tidak bisa menghubungi Ajeng, Dharma, dan Ahsan.
“Setelah itu kami lost contact sama dia, tapi mereka di status WhatsApp nya masih terlihat online sampai tadi jam 3 sore kayaknya itu dia udah nggak bisa dihubungi,” kata Indah kepada wartawan Kamis malam.* Azim Arrasyid