Hidayatullah.com– Tentara Nasional Indonesia (TNI) meminta warga masyarakat khususnya yang beraktivitas di Jakarta agar tidak takut terhadap aksi massa pada Rabu, 22 Mei besok lusa.
Aksi ini rencananya digelar di sekitar gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jl Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.
Komandan Kodim (Dandim) 0501/Jakarta Pusat BS, Letkol (Inf) Wahyu Yudhayana, mengatakan, mengenai pengamanan aksi 22 Mei, ia memastikan pasukannya tak akan membawa senjata.
Sebanyak 7.800 pasukan TNI menggelar apel di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (20/05/2019). Mereka terdiri dari 78 satuan setingkat kompi (SSK) yang disiagakan dalam mengamankan tempat-tempat strategis saat pemunguman hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019 pada Rabu (22/05/2019) lusa.
Selain kantor KPU, gedung Bawaslu di Jl MH Thamrin juga merupakan lokasi atau titik pusat penyiagaan aparat.
Wahyu Yudhayana mengatakan, pasukan yang turun dalam pengamanan itu terdiri dari beberapa satuan.
“Terdiri satuan Kodam Jaya, Kodam Siliwangi, Kostrad, Marinir. Saya ambil apel diminta untuk pelaksanakan tugas,” kata Wahyu di Lapangan Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat.
Ia juga mengatakan, “Kegiatan dilakukan dalam bentuk berinteraksi dan menjamin mereka beraktivitas dengan aman dan nyaman. Jadi pengamanan bukan sesuatu yang tegang, namun pengamanan agar kegiatan masyarakat normal dan lancar sehingga warga merasa aman dan nyaman.”
Berbarengan dengan aksi, ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap fokus dan beraktivitas seperti biasa.
“Yang kerja (tetap) kerja, yang sekolah (tetap) sekolah. Semua beraktivitas seperti biasa, jangan takut terjadi apa-apa karena TNI dan Polri selalu hadir untuk mengamankan,” imbuhnya.
“Kalau bisa dihindari yang bersifat negatif. Mindsetnya masyarakat harus rileks. Lihat fakta di lapangan, pengamanan sudah baik dan makskmal,” tandasnya kutip RMOL.*