Hidayatullah.com &Sahabat Al-Aqsha–Antalya–Dengan izin Allah, kemarin sore diadakan musyawarah pertama delegasi Indonesia di kafilah kapal kemanusiaan Armada Kebebasan (Freedom Flotilla). Musyawarah itu dihadiri oleh wakil dari semua kelompok yang ikut serta KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina), MER-C (Medical Emergency Rescue Committee), Sahabat Al-Aqsha, dan kelompok wartawan.
Keseluruhan anggota delegasi Indonesia berjumlah 12 orang. Tiga orang dari KISPA, empat orang dari MER-C, dua orang merangkap dari Sahabat Al-Aqsha sekaligus wartawan, dan tiga orang lainnya wartawan Aljazeera Indonesia, TV-One, dan Hidayatullah.com.
Musyawarah juga dihadiri tamu istimewa yaitu Abu Ahmad Ziad, kordinator bantuan kemanusiaan internasional Rabitah Ulama Palestina di Damaskus yang selama ini banyak bekerja sama dengan para anggota delegasi.
Dalam musyawarah itu juga disepakati oleh peserta untuk memilih Ustadz Ferry Nur sebagai pemimpin delegasi Indonesia. Dr Arief Rahman dari MER-C berseloroh, memang yang paling pantas dipilih dari KISPA karena nama lembaga ini merupakan singkatan dari Komite yang Paling Sayang Palestina.
Dzikrullah wartawan sekaligus mewakili Sahabat Al-Aqsha menimpali, “Memang yang harus dipilih yang paling kuat giginya. Lihat saja akarnya sampai keluar panjang-panjang di dagu..” Sambil menunjuk jenggot Ustadz Ferry Nur yang panjang dan sudah memutih.
Musyawarah juga menetapkan berbagai hal yang berkaitan dengan strategi komunikasi dan media massa. Lebih dari itu, Ust Ferry Nur mengingatkan seluruh delegasi untuk selalu meluruskan niat. “Berangkat ke Gaza semata-mata mencari ridho Allah, bukan ridho yang lain,” katanya.
Seusai musyawarah, para anggota delegasi Indonesia ikut antri makan malam di pekarangan stadion bola basket Kepez Arena, Antalya.** (Dzikrullah, Santi Soekanto, Surya Fachrizal/hidayatullah.com)
Salurkan Bantuan Anda untuk Palestina melalui; Sahabat Al-Aqsha & Hidayatullah.com