Hidayatullah.com–Wartawan Al-Jazeera di Yunani mengabarkan, Rabu (26/5), empat kapal Yunani yang ikut serta dalam rombongan perdamaian dan kemanusiaan ke Jalur Gaza telah bertolak pada hari Selasa (25/5) untuk bergabung dengan rombongan lainnya. Sementara itu Turki telah meminta kepada Israel agar membuka blokade militernya yang sudah tiga tahun lamanya, serta meminta agar Israel mengizinkan rombongan kemanusiaan tersebut untuk memasuki Jalur Gaza.
Wartawan itu juga menginformasikan bahwa keempat kapal yang diluncurkan dari pelabuhan Yunani tersebut membawa lebih dari 120 solidaritas dari Yunani maupun asing, termasuk di antara mereka wartawan, para mantan diplomat, dokter, perwakilan Eropa, serta teknisi dan insinyur.
Diharapkan kapal-kapal Yunani tersebut nanti dapat bergabung di pelabuhan Siprus dengan kapal-kapal lainnya dari Turki dan juga kapal Rachel Corrie yang telah berangkat lebih dulu dari Irlandia. Semua kapal tersebut akan bergabung dengan nama “armada pembebasan”, untuk menembus blokade Israel di Jalur Gaza.
Semua kapal yang berangkat ke Jalur Gaza tersebut diperkirakan membawa sekitar 750 orang solidaritas kemanusiaan yang datang dari enam puluh negara lebih. Di antara mereka terdapat sekitar 44 orang pejabat pemerintahan, parlemen, dan elit politik dari negara Eropa dan negara Arab.
Kapal-kapal tersebut juga membawa lebih dari 10 ribu ton bahan bantuan medis dan bahan bangunan, yang akan membangun sekitar 100 buah rumah untuk warga Palestina yang kehilangan rumah sejak pecahnya perang Gaza pada tahun 2009 lalu. Juga terdapat sekitar 500 kendaraan listrik untuk orang cacat. [sadz/jzr/hidayatullah.com]
Salurkan Bantuan Anda untuk Palestina melalui; Sahabat
Al-Aqsha & Hidayatullah.com