Hidayatullah.com– Puluhan ribu orang hari Ahad (15/6/2024) berkumpul di Den Haag dengan berpakaian warna merah berjalan kaki menyusuri jalan-jalan di kota itu guna menuntut tindakan nyata dari pemerintah Belanda atas apa yang mereka sebut sebagai genosida di Gaza, Palestina.
Kelompok-kelompok peduli HAM seperti Amnesty International dan Oxfam menyelenggarakan aksi jalan itu menuju gedung International Court of Justice (ICJ), menciptakan “garis merah” dengan barisan pengunjuk rasa yang berpakaian warna merah.
Banyak di antara peserta unjuk rasa mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan “Hentikan genosida”. Mereka mengubah taman di pusat kota itu menjadi “lautan merah” di siang hari, lapor AFP.
Para pengunjuk rasa membawa berbagai macam tulisan, yang antara lain berbunyi seruan kepada pemerintah Belanda supaya tidak memalingkan muka dari pembantaian yang terjadi di Gaza.
Para penyelenggara demonstrasi mendesak pemerintah Belanda – yang bubar pada 3 Juni setelah Geert Wilders menarik partainya keluar dari koalisi – untuk bertindak lebih tegas terhadap Zionis Israel.
“Orang-orang di Gaza tidak bisa menunggu dan Belanda punya kewajiban untuk melakukan segala yang bisa dilakukannya untuk menghentikan genosida,” kata mereka.
“Ini harus dihentikan. Sudah cukup. Saya tidak tahan lagi,” kata Dodo Van Der Sluis, seorang pensiunan berusia 67 tahun, kepada AFP, tentang genosida yang terjadi di Gaza.
“Saya di sini karena saya pikir mungkin ini satu-satunya hal yang dapat Anda lakukan saat ini sebagai warga negara Belanda, tetapi itu adalah sesuatu yang harus Anda lakukan,” imbuh wanita itu.
Unjuk rasa serupa di Den Haag pada 18 Mei menarik keikutsertaan lebih dari 100.000 orang, menurut pihak penyelenggara, yang menyebutnya sebagai demonstrasi terbesar di Belanda kurun 20 tahun terakhir.
ICJ saat ini sedang menimbang kasus yang diajukan Afrika Selatan atas Israel, yang menuduh Zionis melakukan tindakan di Gaza yang melanggar Konvensi PBB Tentang Genosida 1948.Israel tentunya membantah tuduhan itu.*