Hidayatullah.com–Khalid Misy’al, Sabtu (21/01/2012), mengkonfirmasi bahwa dirinya tidak akan mengajukan diri lagi sebagai pemimpin Politbiro Hamas dalam pemilihan internal mendatang.
Sebuah pernyataan yang keluarkan kantor Misy’al menyebutkan bahwa pimpinan Hamas di pengasingan itu mengatakan kepada Dewan Syura tidak akan ikut dalam pemilihan pimpinan Hamas, namun tetap akan memberikan sumbangsihnya kepada rakyat Palestina dan Hamas, lansir Maan.
Sejumlah tokoh Hamas dikabarkan meminta Misy’al agar memikirkan ulang keputusannya dan menyerahkan masalah kepada Dewan Syura Hamas, tentang apa yang terbaik itu gerakan perjuangan rakyat Palestina itu.
Seorang pejabat Hamas di gaza yang tidak menyebutkan namannya mengatakan, Misy’al tidak dapat lagi mencalonkan diri sebagai pimpinan Hamas, karena berdasarkan ketentuan jabatan itu hanya bisa dijabat dua periode berturut-turut. Pemilihan pimpinan Hamas akan digelar sekitar bulan juli atau Agustus tahun ini.
Misy’al naik ke pucuk pimpinan Hamas setelah Syeikh Ahmad Yassin, salah satu pendiri gerakan perjuangan Palestina itu, terbunuh di Gaza pada Maret 2004 dan sebulan kemudian penggantinya Abdul Aziz Rantissi juga dibunuh.
Para pemimpin hamas hingga kini menjadi target utama Zionis Israel, tetapi hingga sekarang mereka tidak dapat menjangkau Misy’al yang berada di Damaskus.
Tahun 1997, agen Mossad yang menyamar sebagai turis Kanada berusaha membunuh Misy’al dengan menyuntikkan racun saat ia berada di Amman. Tetapi pihak keamanan Yordania berhasil membekuk agen-agen Zionis itu, dan Raja Hussein menekan Zionis Israel agar menyerahkan penawarnya jika mau agennya dibebaskan.*