Hidayatullah.com—Pasukan keamanan Zionis-Israel semenjak hari Jumat (13/06/2014) mengerahkan bala tentara dan teknologi canggihnya melanjutkan perburuan besar untuk menemukan tiga tentaranya yang hilang di Tepi Barat pada Kamis malam (12/06/2014).
Kekhawatiran muncul bahwa ketiga tentara Israel itu diculik oleh pejuang untuk pertukaran dan pembebasan rekan mereka yang dikurung di penjara Israel, demikian laporan media setempat.
Sebelumnya, berbagai media Israel hanya mengakui, ketiga orang itu hanya remaja biasa. Belakangan justru diakui pemuda berusia 16 sampai 19 tahun itu adalah tentara Zionis.
Untuk mencari tiga orang ini, Zionis-Israel harus mengerahkan satuan polisi dan militer, dinas keamanan Shin Bet dan pasukan khusus ke Kota Al-Khalil (Hebron).
Tak hanya itu, Zionis juga mengerahkan pesawat pengawas tanpa awak, helikopter militer dibantu pasukan darat, demikian laporan Xinhua, Sabtu pagi.
Sementara itu, Menteri Perang Zionis Moshe Ya’alon menegaskan bahwa dinas keamanan Zionis tidak memiliki informasi keberadaan serdadunya yang diculik meskipun segala sesuatunya berada di bawah radar.
Ya’alon mengatakan, setelah menngevaluasi situasi dengan para perwira senior di pangkalan komando regional, telah dikrim pasukan dengan jumlah tidak sedikit ke Tepi Barat terutama di Hebron.
“Kami melakukan penangkapan dan penggeledahan. Kami berharap mendapatkan informasi yang menuntun kita secepat mungkin kepada para serdadu untuk menyelamatkan hidupnya,”ujarnya dikutip Pusat Informasi Palestina (PIC).
Sebelumnya militer zionis melancarkan operasi penangkapan di Tepi Barat dan menyerbu berbagai lokasi di Hebron. Termasuk menyerbu puluhan rumah dan merampas kaset rekaman CCTV dan menangkap 12 pemuda dari eks tawanan yang dibebaskan.
Sumber militer menyatakat, aparat keamanan meyakini bahwa ketiga orang tersebut diculik sebagai sandera untuk ditukar dengan para tawanan Palestina.
Hari Sabtu, Jubir Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, Abu Ubaidah menyatakan, selagi perlawanan Palestina eksis di Tepi Barat, penjajah zionis Israel tak akan tenang.
Dalam akun twitter-nya, Jumat (13/06/2014) Abu Ubaidah menyatakan, penjajah Zionis akan menerima balasan kejahatan mereka terhadap para tawanan Palestina dan Masjidil Aqsha.
Abu Ubaidah memberikan komentar pasca hilangnya jejak 3 warga zionis sejak malam kemarin di Hebron Utara, Tepi Barat Selatan, yang sampai saat ini belum ditemukan.
Tahun 2006, Brigade Izzudin Al Qassam berhasil menculik tentara Israel, Gilad Shalit dan menyembunyikannya selama lima tahun, bahkan membuat Mossad dan agen-agen intelijen Zionis tak mampu memburu jejaknya. [Lihat video dokumenter Penculikan Gilad Shalit 1 & Penculikan Gilad Shalid 2]
Untuk satu orang Gilad Shalid, Hamas berhasil menukar 1027 tawanan Palestina di penjara Israel. Boleh jadi untuk 3 tentara yang baru diculik bisa ditukar dengan 5000 tawanan Palestina di penjara Israel.*