Hidayatullah.com–Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) mengajak segenap rakyat Palestina di Tepi Barat untuk menolak kebijakan penjajah Zionis tentang penghancuran rumah-rumah para pejuang yang melakukan aksi-aksi pembelaan menolak seluruh tujuan Zionis.
‘Sesungguhnya penghancuran rumah-rumah milik para pejuang Palestina di Kamp Qalandiya dan Yatta tidak akan pernah menambah rakyat palestina kecuali sebuah tekad bulat untuk terus melakukan perlawanan yang lebih berupa aksi-aksi untuk membalas kejahatan-kejahatan penjajah Zionis,” ujar juru bicara Hamas, Husam Badran sebagaimana dikutip situs PIC.com, Kamis (16/06/2016).
“Rakyat Palestina wajib berdiri dalam satu barisan dan melakukan perlawanan terhadap kebijakan Zionis tentang penghancuran empat rumah para pejuang di Qalandiya (utara al Quds) dan Yatta (Utara Hebron),” tambahnya.
Badran juga meminta segenap pemuda Palestina untuk menyampaikan pesan kepada penjajah, bahwasanya para pejuang yang rumahnya ingin penjajah hancurkan, mereka mewakili rakyat Palestina dalam menolak keberadaannya (penjajah) di bumi Palestina dan dalam melawannya sampai ia lenyap dari bumi Palestina.
Perlu diketahui, bahwasanya pasukan Zionis Israel memberikan tempo sejak Selasa kemarin kepada dua keluarga almarhum Issa Assaf dan Annan Abu Habsah dari Kamp pengungsian Qalandiya selama lima hari untuk mengosongkan rumahnya dengan tujuan untuk mereka hancurkan. Keduanya adalah pelaku aksi penusukan yang sama di dekat gerbang al Khalil (Hebron) di al Quds yang menewaskan dua orang Yahudi dan melukai dua orang lainnya.
Selain itu, Zionis Israel juga mengancam dua keluarga tawanan, Khalid dan Muhammad Mukhamarah dari Kota Yatta dengan penghancuran rumah keduanya, setelah keduanya melakukan aksi penembakan di jantung Tel Aviv (pusat Palestina yang terjajah), yang menewaskan empat orang Yahudi dan melukai enam orang lainnya.*/Jundi Iskandar