Hidayatullah.com–Kondisi kekalutan masih melanda aparat intelijen Zionis Shin Bet, menyusul informasi bahwa salah seorang perwiranya berhasil ditawan kelompok perlawnaan. Apalagi setelah ada informasi bahwa yang bersangkutan sudah kehilangan kontak sejak bulan lalu, ketika ia berada di perbatasan Gaza.
Sejumlah media Israel pada bulan lalu melaporkan ada seorang Arab Baduy yang melintasi perbatasan menuju Jalur Gaza. Namun menurut sejumlah informasi terakhir mengatakan, sebagaimana disebutkan oleh Maarev, bahwa informasi tersebut tidaklah demikian.
Dikutip Palestine Information Center (PIC), koran ini menyebutkan, Shin Bet memandang seorang pemuda Baguy, Jum’ah Abu Gunaimah yang masuk Gaza tiga pecan yang lalu. Kemungkinan ia bergabung dengan salah satu organisasi Palestina.
Namun kenyataanya berbeda, ia ternyata ditangkap Hamas dan menurut Letkol Leur Lutan, Koordinator urusan tawanan dan orang hilang di jajaran militer Israel menyebutkan, bahwa yang ditangkap itu adalah seorang warga Israel.
Pembicaraan kemudian melebar sebagaimana dilansir Maarev dari berbagai sumber, termasuk kalangan pengamat menyebutkan, Dinas Intelijen Shin Bet berusaha memasukan Abu Gunaimah ke Gaza untuk menjadi mata-mata, guna menginformasikan data-data penting terkait sejumlah tawanan Israel yang ditahan Hamas, tapi keburu ketangkap.
Karenanya kalangan militer Israel berusaha menutupi hal ini dengan mengatakan, sorang yang menyusup itu adalah warga Arab Baduy yang menyusup Gaza untuk mencari informasi tentang keberadaan serdadu Zionis yang ditahan Hamas.
Para pengamat menjelaskan, Abu Gunaimah bisa jadi seorang perwira Shin Bet yang sengaja disusupkan untuk memata-matai serdadu Israel yang tertawan, namun naas tertangkap kelompok perlawanan di Gaza.
Israel berupaya mengelak dengan mengatakan, ia seorang warga biasa yang menyusup ke perbatasan. Sesuatu yang tak mungkin dilakukan dari sisi situasi di lapangan, dimana tidak mungkin Israel membiarkanya di wilayah yang menjadi kekuasaanya. Sementara menara pengawas berada di sepanjang perbatasan dengan Gaza.
Para pengamat meyakini, seorang yang ditangkap perlawanan tadi, bisa jadi seorang perwira Shin Bet yang menyamar menjadi warga biasa. Ia menggunakan nama pemuda Baduy Arab untuk berjaga-jaga, seandainya ia ditawan oleh kelompok perlawanan.*