Hidayatullah.com—Mulai tanggal 20-22 September 2016, Jerusalem Foundation, sebuah Yayasan Dana Yerusalem punya hajat merayakan peringatan 50 tahun berdirinya yayasan yang dibangun oleh mantan Wali Kota Yerusalem terlama, Teddy Kollek.
Ratusan orang dari seluruh dunia akan menghadiri perayaan mendatang, sekaligus mengenang Teddy Kollek, yang dinggap berjasa mengerjakan 4000 proyek ‘yahudisasi’ di Baitul Maqdis (Yerusalem).
Dalam acara itu, Ia bersama ratusan tokoh lainya dari seluruh dunia akan memberikan penghargaan kepada sejumlah keluarga yang dianggap telah berkontribusi dalam pembentukan yayasanya.
Tokoh-tokoh yang dijangka hadir sebagai tamu kehormatan dalam pertemuan antara lain; Nir Barkat (Kepala Daerah Al-Quds saat ini yang juga menjabat sebagai ketua kehormatan Yayasan), Presiden Reuven Rivlin, Bernard-Henri Levy, Rabbi Jonathan dan Elliott Abrams, demikian kutip laman timesofisrael.com, Rabu (07/09/2016).
Sejak sebelum penyatuan Yerusalem tahun 1967, Yayasan Yerusalem dinilai telah melakukan ‘yahudisasi’ yang mereka klaim dengan istilah; melakukan kecantikan kota, modernisasi dan peningkatan untuk semua warga tanpa memandang ras atau agama.
Dan yang terpenting, Yayasan ini telah menggelontorkan lebih dari lima miliar shekel dari 4000 proyek mulai dari taman dan kebun ke pusat-pusat komunitas untuk program pendidikan dan banyak lagi dengan merampas tanah rakyat Palestina.
Organisasi juga mengklaim bekerja terhadap pelestarian dan ekspansi lembaga seni dan budaya di kota melalui pembentukan teater dan Museum, pemulihan situs warisan kuno dan tempat ibadah, dan mensponsori acara budaya, program pendidikan dan beasiswa.
Sebagaimana dikutip media ini, Jerusalem Foundation adalah lembaga yang menganggap dirinya produk inovasi, “Israel”, yang diciptakan oleh Teddy Kollek untuk menghindari hambatan keuangan dan rintangan perencanaan yang telah rancang Yahudi di dalam kota dan dengan cara ini membuka jalan bagi partisipasi orang Yahudi dari seluruh dunia.
“Jika Anda memotret Yerusalem dari udara dan menghapus semua apa yang telah dilakukan Yayasan Yerusalem selama 50 tahun terakhir, itu akan menjadi gambaran yang sama sekali berbeda dari Yerusalem. Akan sulit membayangkan hari ini tanpa kontribusi tersebut, “kata Julia Koschitzky.
Keluarga Koschitzky antara donor paling produktif bagi yayasan dan juga telah memberikan kontribusi bagi banyak proyek ‘yahudisasi’ di seluruh kota al-Quds.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Beginilah Penjajah Zionis Hendak Ubah Al Quds!
Sebagaimana diketahui, dalam beberapa dekade terakhir, Zionis-Israel berupaya mengubah peta demografis kota Al-Quds dengan membangun permukiman-permukiman ilegal, merusak situ-situs bersejarah, dan mengusir penduduk Palestina setempat.
Menurut catatan, lebih dari setengah juta warga ilegal Yahudi kini tinggal di lebih dari 120 permukiman illegal yang dibangun sejak 1967 di Tepi Barat dan Al-Quds Timur.
Yayasan Al-Aqsha untuk Wakaf dan Warisan Islam pernah menyebutkan, kini ada 104 Sinagog Yahudi tersebar di sekitar lingkungan Masjidil Aqsha dan terdapat penggalian di bawahnya hingga sudah mencapai 18 meter ke bawah tanah.*