Hidayatullah.com— Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menolak klaim ‘Israel’ bahwa pihak penjajah telah berhasil membunuh Kepala Sayap Militer Hamas, Mohammed Deif, dalam serangan udara di Gaza selatan pada 13 Juli.
“Tidak mungkin memastikan segala bentuk berita yang tersebar di medsos maupun dari pihak lain, selama tidak ada pengumuman resmi dari Brigari Al-Qassam atau dari pihak Hamas sendiri,” Izzed Arros, anggota Biro Politik Hamas, hari Jumat (2/8/2024) sebagaimana dikutip TV AlArobi.
Sebelumnyua, Al-Jazeera mengutip pernyataan Pasukan Pertahanan ‘Israel’ (IDF) melaporkan bahwa intelijen rezim Zionis mengklaim bahwa Mohammed Deif gugur dalam serangan tersebut.
“Kami sekarang dapat memastikan bahwa Mohammed Deif telah dilenyapkan,” kata militer ‘Israel’ pada hari Kamis.
Sejauh ini, Hamas mengakui serangan di Khan Younis merenggut lebih dari 90 nyawa namun membantah bahwa Mohammed Deif termasuk di antara mereka yang mati syahid.
Rabu pekan lalu, Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah syahid dalam ledakan di kediamannya di Teheran, Iran.
Selasa lalu, kelompok Hizbullah Lebanon mengonfirmasi bahwa komandan seniornya, Fuad Shukr, syahid dalam serangan ‘Israel’ di pinggiran Beirut.
Dia adalah tokoh paling senior dari kelompok tersebut yang terbunuh dalam konflik hampir 10 bulan dengan ‘Israel’. Hizbullah adalah sekutu Hamas.
Mohammed Deif dilaporkan sebagai pemimpin tertinggi kedua Hamas di Gaza dan orang paling ditakuti penjajah ‘Israel’.
Dianggap sebagai salah satu tokoh Hamas paling berpengaruh, Mohammed Deif telah memimpin gerakan tersebut selama 30 tahun, mengembangkan jaringan terowongan dan mengkhususkan diri dalam pembuatan bom.
Mohammed Deif juga masuk dalam daftar paling dicari pihak penjajah ‘Israel’ selama beberapa dekade, selain secara pribadi bertanggung jawab atas kematian puluhan pemukim ilegal ‘Israel’ dalam aksi bom bunuh diri ia juga tokoh legenda yang sulit diburu keberadaannya. *