Hidayatullah.com– Ribuan massa mendemo Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI di Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (10/05/2019). Unjuk rasa yang berlangsung sejak siang tadi ini bertujuan untuk mendesak Bawaslu bertindak terhadap KPU terkait banyak temuan kecurangan Pemilu 2019.
Massa menyuarakan aspirasi mereka dengan berbagai cara. Pantauan langsung di lapangan, aksi ini dikawal ratusan aparat keamanan termasuk polisi dan Brimobnya, sebagian terlihat membawa senjata tembakan gas air mata.
“Tolak kecurangan Pemilu 2019!” bunyi salah satu spanduk yang dibawa massa di depan Bawaslu.
Baca: BPN Datangi Kantor Bawaslu, Minta Situng KPU Dihentikan
Massa juga menyoroti begitu banyaknya petugas yang meninggal selama Pemilu 2019 dan memintas kasus tersebut diinvestigasi.
“Investigasi kematian petugas pemilu,” bunyi aspirasi mereka.
Selain iut, massa dari berbagai kelompok dan elemen masyarakat itu juga mendesak agar dilakukan audit terhadap IT KPU, terkait dugaan kecurangan atas banyaknya kesalahan input data di Situng KPU hasil Pilpres 2019.
Baca: Dugaan Kecurangan, Bawaslu Rekomendasi Penghitungan Ulang Semua TPS di Surabaya
Peserta aksi mengatakan bahwa aksi pada hari ini sebagai bentuk “pemanasan” untuk mendesak tuntutan mereka.
“Target selanjutnya perkara kecurangan pemilu disidangkan,” ujar salah seorang aktivis yang mengikuti aksi tersebut kepada hidayatullah.com, Jumat siang.
Sekitar pukul 15.30 WIB, massa mulai membubarkan diri secara berangsur-angsur.
“Ini masih prolog, insyaa Allah makin ke sana makin ramai,” ujar peserta aksi lainnya Abu Fadli.
Sementara itu tak begitu jauh terdapat aksi tandingan, beberapa orang menggelar demo menolak “people power”. Spanduk yang mereka bawa antara lain berbunyi, “Pemilu sudah selesai, saatnya beribadah, hentikan prasangka buruk, fitnah, sebar hoax…” Jumlah massa aksi tandingan ini diperkirakan puluhan orang saja.
Menurut peserta aksi, massa tandingan tadi datang “sengaja dibuat”.
Untuk diketahui, jumlah massa aksi menolak pemilu curang hari ini lebih banyak dibanding aksi serupa yang digelar di tempat yang sama, kemarin, Kamis (09/05/2019), pantauan hidayatullah.com saat itu massa terbilang di bawah angka seribu.
Pada aksi kali ini, banyak peserta aksi membawa bendera Merah Putih. Sementara aparat keamanan disiagakan dengan jumlah lebih banyak pula daripada aksi kemarin.
Dalam aksi-aksinya, massa memprotes atas berbagai dugaan kecurangan yang terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif dalam Pemilu 2019. Massa kecewa atas berbagai kejanggalan yang terjadi selama pelaksanaan pesta demokrasi tersebut.* SKR/HI/IS