Hidayatullah.com—Sebuah temuan baru diungkapkan peneliti dari Peking University, China, dimana m minum secangkir teh dapat lebih meningkatkan kecerdasan otak dan meningkatkan kinerja diri dalam tugas-tugas yang berhubungan dengan berpikir. Kesimpulan ini muncul setelah sebuah eksperimen untuk melihat apakah minum teh bisa meningkatkan kemampuan berpikir.
Para peneliti juga merekomendasikan bahwa meminum the diyakini membawa keuntungan kognitif. Penelitian ini dilakukan oleh seorang psikolog, Dr. Lei Wang dari universitas dan rekan-rekannya baru-baru ini.
Menurut Wang, hasil penelitian menemukan bahwa minum teh dapat meningkatkan kinerja otak ketika menghadapi tugas-tugas kreatif yang menantang dan melibatkan pemikiran. Penelitian dilakukan pada 100 orang yang diberi tugas untuk memecahkan masalah atau teka-teki yang berhubungan dengan kata.
“Hasil kami menunjukkan bahwa teh dapat membantu meningkatkan kinerja mental ketika menghadapi tugas yang sangat menantang, “ jelas Dr Wang dikutip dailymail.
Minuman itu, katanya, ‘juga membantu orang bertahan dalam tugas itu tanpa melelahkan.’ “Penelitian kami juga menunjukkan bahwa peminum teh biasa melihat manfaat kognitif yang lebih besar dibandingkan dengan peminum teh sesekali.”
Dalam penelitian tersebut, setiap individu diberi secangkir teh atau air biasa dengan keduanya dipanaskan hingga suhu sekitar 42 derajat Celcius. Temuan dalam studi tersebut kemudian menemukan bahwa kelompok peminum teh menunjukkan kinerja berpikir yang lebih baik daripada individu yang minum air biasa.
Studi tahun 2017 dan tahun 2019 telah menunjukkan bahwa asupan teh bermanfaat bagi kesehatan manusia. Efek positifnya termasuk perbaikan suasana hati dan pencegahan penyakit kardiovaskular, kutip sciencedaily.com.
Bahkan, hasil studi longitudinal yang dipimpin oleh Asst Prof Feng yang diterbitkan pada 2017 menunjukkan bahwa konsumsi teh setiap hari dapat mengurangi risiko penurunan kognitif pada orang tua hingga 50 persen. Sebuah studi tahun 2019 yang dipimpin oleh para peneliti dari National University of Singapore (NUS) mengungkapkan bahwa peminum teh biasa memiliki wilayah otak yang lebih terorganisir.
Hal ini terkait dengan fungsi kognitif yang sehat, dibandingkan dengan mereka yang tidak minum teh. Tim peneliti membuat penemuan ini setelah memeriksa data neuroimaging dari 36 orang dewasa yang lebih tua.
“Hasil kami menawarkan bukti pertama dari kontribusi positif minum teh untuk struktur otak, dan menunjukkan bahwa minum teh secara teratur memiliki efek perlindungan terhadap penurunan terkait usia dalam organisasi otak,” jelas ketua tim Asisten Profesor Feng Lei, dari Fakultas Kedokteran Psikologi di Sekolah Kedokteran NUS Yong Loo Lin.
Penelitian tersebut dilakukan bersama dengan kolaborator dari University of Essex dan University of Cambridge, dan temuan tersebut dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Aging pada 14 Juni 2019.*