Hidayatullah.com–Suatu saat para ulama berbeda definisi mengenai makna tawadhu’ hingga akhirnya muncul definisi yang amat banyak. Dan yang dipandang paling baik adalah definisi Imam Hasan Al Bashri.
Hisyam bin Hasan menyampaikan,”Para ulama menyebutkan makna tawadhu di hadapan Hasan Al Bashri sedangkan beliau sendiri diam, hingga pernyatan mengenai makna tawadhu’ amat banyak. Imam Hasan Al Bashri pun menyampaikan,’Kalian banyak bicara tentang tawadhu’. Maka para ulama bertanya,’Wahai Abu Sa’d apa tawadhu’ itu?’ Imam Hasan Al Bashri pun menjawab,’Seorang laki-laki keluar dari rumah dan dia tidak bertemu dengan seorang Muslim pun kecuali melihat bahwa Muslim itu lebih baik daripada dirinya.’” (Az Zuhd, Imam Ahmad, hal. 278)