Seorang laki-laki dengan tergesa-gesa datang kepada Imam Abu Hanifah,”Wahai Imam, saudariku meninggal sedangkan di dalam perutnya ada janin yang bergerak”.
“Bedah perut saudarimu dan keluarkan janinnya”, Jawab Imam Abu Hanifah.
Setelah tujuh tahun datanglah lelaki yang bertanya itu beserta seorang anak kecil, lalu ia berkata kepada Imam Abu Hanifah,”Taukah Anda siapa ini?”
“Tidak”, jawab Imam Abu Hanifah.
“Ini adalah anak yang engkau berfatwa untuk membedah perut ibunya dan mengeluarkannya. Ia telah aku beri nama Abu Hanifah”. (Manaqib Al Imam Al ‘Adzam, 1/180)