HASANAH adalah seorang ahli ibadah, yang meninggalkan dunia. Di rumahnya tidak ada perabotan apapun. Kalau haus ia ke sungai dan minum airnya dengan kedua telapak tangannya.
Hasanah sendiri termasuk wanita cantik, hingga suatu saat ada yang bertanya kepadanya, mengapa tidak segera menikah.
“Tunjukkan kepadaku seorang laki-laki zuhud yang tidak membebaniku dengan masalah dunia. Dan aku kira engkau tidak mampu menemukannya. Demi Allah tidak ada dalam hatiku keinginan untuk menyembah dunia dan menikmatinya bersama lelaki dunia. Namun jika engkau menemukan lelaki yang bisa membuatku menangis dan dia berpuasa dan menyuruhkan akan hal itu, ia bersedekan dan lebih mengutamakannya daripadaku, maka itulah sebenar-benarnya kenikmatan. Jika tidak, maka selamat tinggal lelaki dunia”, jawab Hasanah.* (dalam Shifat Ash Shafwah, 4/39,40)