Peristiwa di Gaza dan Palestina menunjukkan kita para pemimpin kuffar di muka bumi saja bersatu dan saling melindungi ‘Israel’, pejuang membela izza umat memalui bertahan dan berjihad, inilah khutbah Jumat kali ini
Oleh: Ali Akbar bin Muhammad bin Aqil
Hidayatullah.com | PALESTINA mengajarkan kepada kita tentang betapa pentingnya jihad. Dengan jihad, pasukan musuh lari kocar-kacir melihat perjuangan umat. Di bawah ini naskah lengkap khutbah Jumat kali ini;
Khutbah Pertama
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
Ma’asyiral Muslimin Jamaah Jumat Rahimakumullah
Sampai sekarang rakyat Palestina masih berjuang membebaskan negerinya dari penjajah ‘Israel’. Hujan bom terus mengguyur seantero kota Gaza. Ribuan orang meninggal dunia. Tiga ribu lebih di antaranya adalah anak-anak.
‘Israel’ dibantu Amerika Serikat dan sekutunya terus melancarkan serangan-serangan yang membabi buta. Tak peduli dan tak melihat siapa sasarannya.
Pagi, siang, sore, lebih-lebih di malam hari suara bom menggelegar. Bangunan-bangunan hancur lebur.
Sekolah-sekolah luluh lantak. Rumah sakit juga tidak luput dari pengeboman termasuk rumah sakit Indonesia yang dibangun dari pengumpulan donasi masyarakat di tanah air.
Mereka memutus jaringan internet agar kekejian mereka tidak terekspos ke dunia luar. Mereka memutus suplai makanan, minuman, obat-obatan.
Mereka sengaja menciptakan kelaparan bagi warga Gaza. Sungguh perilaku yang tidak mungkin akan dilakukan kecuali oleh manusia-manusia yang tidak memiliki perikemanusiaan.
Ma’asyiral Muslimin Jamaah Jumat Rahimakumullah
Di sisi lain, kita harus berterima kasih kepada Palestina. Mengapa? Karena mereka telah mengajarkan banyak hal kepada kita.
Beberapa di antaranya :
Pertama, Palestina mengajarkan kepada kita tentang betapa pentingnya jihad. Dengan jihad, pasukan musuh lari kocar-kacir melihat perjuangan umat. Meski di bawah tekanan selama berpuluh tahun, dijajah, dibantai, dirampok tanah dan rumahnya, diusir dari tanah airnya oleh Zionis ‘Israel’ -Semoga Allah melaknat mereka- namun tidak memadamkan kobaran jihad di dada para pejuang.
Allah SWT berfirman :
وَقَاتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ الَّذِيْنَ يُقَاتِلُوْنَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوْا ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَ
“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. al-Baqarah : 190)
Jihad menjadi momok yang menakutkan di hati para musuh. ‘Israel’ sadar tidak mudah menaklukkan Palestina. Sebab mereka berhadapan dengan para mujahid.
Para mujahid yang mencintai kematian seperti para musuh yang mencintai kehidupan.
Kedua, Palestina mengirimkan pesan kepada kita betapa biadabnya ‘Israel’. Selama ini kita mengetahui informasi kekejian mereka dari Al-Quran dan Sunnah, yang di antaranya mereka membunuh para Nabi.
Dengan apa yang saat ini tengah terjadi di bumi Palestina, kita ditunjukkan di depan mata kepala kita, bahwa orang-orang ‘Israel’ adalah bangsa al-Maghduub a’laihim (bangsa yang dimurkai Allah).
Setiap hari kita membaca ayat al-Maghduub a’laihim, khususnya dalam shalat. Sekarang kita dipertontonkan betapa sangat benarnya firman Allah.
Kebiadaban mereka sangat luar biasa. Mereka bunuh anak-anak seperti membunuh hewan. Tanpa beban. Mereka membantai kaum wanitanya.
Mereka bom rumah sakit, mereka bunuh para dokter, perawat, pasien tanpa rasa bersalah.
Seluruh masyarakat internasional akhirnya bisa mengetahui kekejian ‘Israel’. Amerika Serikat membela ‘Israel’ tapi rakyatnya tumpah ruah ke jalan mengecam ‘Israel’ sebagai pelanggar HAM berat.
Pemerintahan Inggris sama, menolak penghentian pembantaian di Palestina, tapi ratusan ribu rakyatnya berdemo menentang ‘Israel’. Sungguh betapa biadabnya, betapa kejamnya, betapa kejinya bangsa ‘Israel’ sesuai apa yang disampaikan oleh Allah SWT dan Rasul ﷺ. Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya.
Ma’asyiral Muslimin Jamaah Jumat Rahimakumullah
Ketiga, Palestina menunjukkan kepada kita betapa bersatunya para pemimpin kuffar yang ada di muka bumi ini. Mereka bersatu dalam membela dan melindungi ‘Israel’. Mereka bela habis-habisan tanpa rasa malu sedikit pun, meski ‘Israel’ salah dan jelas-jelas melakukan pembantaian besar-besaran terhadap rakyat yang tidak berdosa.
Mereka, di luar ‘Israel’ menekan bangsa lain untuk menghargai HAM, melaksanakan demokrasi, tapi semuanya hanya pepesan kosong jika berkaitan dengan ‘Israel’. Semuanya hanya bualan yang sarat kepalsuan dan kebohongan. Allah SWT buka topeng kebusukan dan kebobrokan negara-negara Barat.
Keempat, dari Palestina kita bisa mengetahui siapa muslim yang peduli dan yang tidak peduli, siapa yang mukmin dan siapa yang munafik, siapa yang pejuang dan siapa yang pecundang. Terbuka lebar-lebar di hadapan kita.
Mari menjadi seorang manusia, lebih-lebih menjadi seorang muslim yang peduli, yang memiliki perhatian kepada urusan sesama orang Islam, seperti sabda Rasulullah ﷺ:
مَنْ لاَ يَهْتَمُّ بِأََمْرِ الْمُسْلِمِيْنَ فَلَيْسَ مِنْهُمْ
“Barang siapa tidak memperhatikan urusan kaum muslimin maka dia bukan dari mereka.” (HR. Thabrani) Sebab,
الْمُؤْمِنِ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَثُّدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا
“Seorang mukmin dengan mukmin lainnya adalah bagaikan bangunan yang saling menguatkan antara satu dengan lainnya.” (HR. Bukhari-Muslim)
Jemaah Shalat Jumat yang dimuliakan Allah
Kelima, Palestina mengajarkan kita untuk bersatu, bergotong royong saling bantu, ringan sama dijinjing berat sama dipikul. Dari al-Aqsha kita diingatkan bahwa bumi Palestina adalah ardhun Mubarakah (bumi yang diberkahi), tempatnya para nabi, tempat Isra Miraj Rasulullah ﷺ, qiblat pertama, dan masjid suci ketiga setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِيْ تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمى
“Perumpamaan kaum mukminin dalam kecintaan dan kasih sayang mereka adalah bagaikan satu jasad, apabila satu anggota tubuh sakit maka seluruh badan akan susah tidur dan terasa panas.” (HR. Muslim).
leh karena itu, siapa saja di antara kita yang sanggup membantu saudaranya dengan doanya, bantulah dengan doa. Bagi yang bisa membantu dengan hartanya, bantulah dengan hartanya.
Bagi yang bisa membantu dengan tenaganya, bantulah dengan tenaganya. Allah SWT yang Maha Membalas akan membalas dengan lebih baik dari apa yang sudah kita lakukan.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فيِ القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنيِ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنيِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ َإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْليِ هذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ ليِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah Jumah Kedua
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سيدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. اَمَّا بَعْدُ :
فَيَا اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ تَعَالىَ وَذَرُوا الْفَوَاحِشَ مَاظَهَرَ وَمَا بَطَنْ، وَحَافِظُوْاعَلىَ الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ.
وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهَ اَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلاَئِكَةِ قُدْسِهِ، فَقَالَ تَعَالىَ وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيْمًا: اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اللهم في يوم الجمعة، اجعل نار المسلمين تحرق الأعداء، اللهم احرس المسجد الأقصى من مكر الماكرين، اللهم اقتل من قتل المسلمين. اللهم انصر شعب فلسطين على أعدائك، اللهم اجعل لأهل فلسطين النصرة والعزة والغلبة والقوة والهيبة في قلوب أعدائهم، اللهم اشف جرحاهم وأطلق أسر أسراهم، اللهم انصر مجاهديهم في سبيلك في برك وبحرك وجوك، يا رب العالمين.
اللهمَّ اجعل الأقصى محررًا من الاحتلال واجمع أهله تحت راية الإسلام والعدل، اللهمَّ اجعل فلسطين بلدًا آمنًا ومزدهرًا، حيث يعيش أهلها في سلام واستقرار.
يارب في يوم الجمعة كن العَون والنّصر لأهلنا في فلسطين المُحتلة، اللهم قد ضاقت بهم الأرض بما رحبت. اللهم إنا لا نملك لفلسطين إلا الدعاء فيارب لا ترد لنا دعاء ولا تخيب لنا رجاء وأنت أرحم الراحمين. اللهم انتصر لهم واربط على قلوبهم وردَّهم إلى ديارهم ومسجدهم آمنين، اللهم واشدد على أعدائهم حتى يروا العذاب الأليم. اللهم احرس أهل غزة بعينك التي لا تنام.
اللهم حرر المسجد الأقصى، واجبر كسرهم، واشف مرضاهم، وتقبل شهدائهم برحمتك. اللهمَّ انصر الإسلام والمسلمين في فلسطين وأعزَّهم، اللهم اجعل النصر قريبًا واجعل الفرجَ يأتيهم. اللهمَّ اجعل فلسطين ملاذًا آمنًا لأهلها، وارفع عنهم الظلم والاضطهاد، وانصرهم على أعدائهم. اللهم ارفع الأذى عن أهل فلسطين وانصرهم على الظالمين، واجعلهم يعيشون في سلام وعدل وحرية.
اللهم ارحم شهداءَ فلسطين واجعلهم في عليين، واشفِ صدورَ أهلها وأنزل السكينةَ عليهم، اللهم اجعلهم أُمةً واحدة تتكاتف في وجه العدو وتحقق النصر المؤزر، يا مُجيب الدعاء يا كريم. نستودعك يا الله بأهلنا وأحبابنا في فلسطين الحبيبة، تلك الدّيار المُقدّسة التي باركت بها وما حولها أن تحفظها من كل سوء وشر.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Arsip lain terkait Khutbah Jumat bisa diklik di SINI. Artikel lain tentang keislaman bisa dibuka www.hidayatullah.com. Khutbah Jumat ini kerjasama dengan Rabithah Alawiyah Kota Malang