SEJATINYA keturunan bani Adam tidak memiliki sifat sombong atau takabur, karena sifat ini menjadi watak dasar Iblis. Bukankah sifat yang dimurkai Allah saat Adam di surga adalah sifat tamak dan rakus. Sedang sifat Iblis yang menyebabkan moyang setan, musuh abadi manusia ini terusir dan terlempar dari surga, adalah sifat takabur atau sombong diri. Bahkan sifat ini menyebabkan Iblis dilaknat dan dikutuk abadi oleh Allah. Karena sifat tinggi hati dan besar kepala itu, makhluk ini tidak terampuni selamanya.
Seperti Rasulullah tandaskan, tidak akan masuk surga mereka yang dalam hatinya ada sekerikil rasa sombong. Al-Qur’an sangat mengecam sifat yang tidak layak disandang manusia yang hina.
“Dan janganlah kalian berjalan di atas bumi ini dengan menyombongkan diri, karena kalian tidak akan mampu menembus bumi atau menjulang setinggi gunung.” (al-Isra’: 37).
Dalam ayat lain Allah berfirman: “Negeri akhirat itu Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak menyombongkan diri di muka bumi dan kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” (al-Qashash: 83).
“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (al-Furqan: 63).*
Dari buku 8 Pintu Surga karya Mohammad Monib, MA.