AWAL tahun 2017 baru saja menjejak dalam kehidupan manusia. Masih seperti dahulu, awal penanggalan Masehi itu diwarnai dengan tidak satu warna.
Ada yang melewatinya dengan ketaatan. Tapi tak sedikit yang terjerumus dalam kubang kemaksiatan. Ada juga yang cuek, tak peduli dengan kemeriahan di sekitarnya.
Meski demikian, ada satu hal yang menyatukan semua manusia pada momen pergantian tahun Masehi tersebut. Bahwa ada harapan yang terbersit dalam jiwa, untuk meraih kesuksesan hidup di tahun baru selanjutnya.
Walau terkadang, apa yang dikerjakan di awal tahun baru tersebut tak mencerminkan asa yang membuncah di dadanya. Meski ia mengakui, perbuatannya di tahun baru malah bertolak belakang dengan harapan yang diusungnya.
Bagi orang beriman, sebenarnya rumus amalan dan kehidupannya sederhana saja.
Do the best. Lakukanlah dengan cara yang terbaik untuk meraih kriteria ahsanu amalan (sebaik-baik amalan).
Apa itu perbuatan yang ahsanu amalan? Salah satunya tercermin dari sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (Saw), apapun pekerjaan itu hendaknya dikerjakan secara rutin (istiqamah).
Meski ia terbilang sedikit (kuantitasnya). Adwamuha wa in qalla. Demikian Nabi berpesan. Dalam hadits yang lain, Nabi Shallallahu alaih wasallam (Saw) mengajarkan tiga prinsip hidup yang luar biasa.
Pertama; Bertakwalah kepada Allah dalam kondisi di mana saja dan keadaan apa saja.
Kedua; Turutilah keburukan itu dengan melaksanakan kebaikan, niscaya ia bisa menghapusnya.
Ketiga; Pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.
Terlalu sederhana? Iya, ajaran Islam itu sederhana. Ia mudah dikerjakan oleh siapa saja. Ajaran itu disampaikan oleh Nabi Sang Teladan, agar siapapun umatnya bisa mengikutinya dengan sempurna.
Bedanya, ada yang sungguh-sungguh melakukannya dan ada pula yang lalai serta menganggap remeh setiap kebaikan yang ditawarkan kepadanya. Bedanya ada yang baru di malam tahun barunya, tapi sudah menciderai perjalanannya menuju Tuhannya dengan maksiat dan dosa.
Sedang sebagian lainnya mempersiapkan diri dengan baik. Sebab ia yakin kehidupan manusia adalah perlombaan melakukan kebaikan
Allah berfirman:
وَلِكُلٍّ۬ وِجۡهَةٌ هُوَ مُوَلِّيہَاۖ فَٱسۡتَبِقُواْ ٱلۡخَيۡرَٲتِۚ أَيۡنَ مَا تَكُونُواْ يَأۡتِ بِكُمُ ٱللَّهُ جَمِيعًاۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدِيرٌ۬ (١٤٨)
“Maka berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan.” (QS. Al-Baqarah [2]: 148).
Mari buktikan semangat di tahun barumu!*