Oleh: Muhaimin Iqbal
Hidayatullah.com–Ibadah haji dari waktu ke waktu punya tantangannya sendiri. Tidak mudah, berat, dan mahal. Bila pada zaman kakek nenek dahulu tantangannya adalah transport yang bisa memakan waktu berbulan-bulan dan ketidakamanan dalam perjalanannya; saat ini transport banyak dan cepat –namun Anda belum tentu bisa melaksanakan ibadah haji pada waktu yang Anda rencanakan.
Kemudahan dan kecepatan transportasi haji ini ternyata menimbulkan masalah baru, yaitu membludaknya umat muslimin dunia yang (ingin) melaksanakan haji setiap tahunnya. Dampaknya bisa diduga, yaitu keterbatasan daya tampung jamaah haji di Mekah, Arafah, Mina, dan juga Madinah.
Karena keterbatasan daya tampung inilah yang menjadikan setiap negara dijatah (kuota) jumlah orang yang bisa pergi haji setiap tahunnya. Jadi kalau toh Anda berniat pergi haji sekarang, belum tentu Anda memperoleh kesempatan pada bulan haji yang akan datang. Bisa jadi kesempatan Anda baru datang 3–5 tahun yang akan datang.
Karena kesempatan haji Anda yang mungkin masih beberapa tahun yang Akan datang ini, maka berapa dana yang akan Anda siapkan agar pada waktu kesempatan itu datang dana Anda benar-benar cukup? Inilah masalahnya.
Komponen biaya haji yang utama adalah mata uang asing, yaitu US$ untuk tiket pesawatnya dan Saudi Riyal untuk biaya hidup selama di sana. Karena uang kita Rupiah, maka perencanaan ibadah haji menggunakan uang Rupiah mempunyai setidaknya dua ketidakpastian, yaitu faktor inflasi dan faktor nilai tukar.
Karena dua faktor inilah maka biaya ibadah haji kita dalam Rupiah memiliki kecenderungan meningkat dari tahun ketahun. Apalagi pada tahun saat Rupiah mengalami penurunan nilai yang tajam terhadap US Dollar dan Riyal seperti tahun ini, kenaikan biaya haji dalam Rupiah bisa sangat signifikan.
Namun Anda tidak perlu khawatir sekarang; berdasarkan statistik 10 tahun terakhir, biaya haji dalam Dinar ternyata terus menerus mengalami penurunan. Bila ONH biasa tahun 2000 sekitar 70 Dinar, maka tahun ini hanya sekitar 21 Dinar saja atau mengalami penurunan rata-rata 12% per tahun.
Apabila trend ini terus berlanjut, Anda bisa pergi haji hanya dengan 10 Dinar saja pada tahun 2015 – atau ONH plus hanya dengan sekitar 20 Dinar saja.
Jadi dengan Dinar –mata uang emas yang daya belinya tidak pernah rusak oleh inflasi maupun faktor nilai tukar, perencanaan haji Anda menjadi jauh lebih aman.
Ambil contoh misalnya kalau Anda mau mulai serius merencanakan haji Anda dalam rentang 5 tahun yang akan datang, maka relatif aman bila untuk ONH biasa Anda cadangkan 20 Dinar saja. Artinya kalau Anda menabung 1 Dinar per bulan saja, insya Allah tidak sampai 2 tahun dana untuk membayar ONH sudah cukup.
Sangat bisa jadi 20 Dinar yang Anda kumpulkan tersebut pada waktunya lebih dari cukup untuk membayar ONH biasa, bila kesempatan datang 3 – 6 tahun yang akan datang. Dalam hal ini Anda bisa meng-upgrade ONH Anda menjadi ONH plus.
Jadi bila Anda merencanakan ibadah haji Anda dengan Dinar; selain kecukupan dana lebih terjamin, juga sangat berpeluang Anda dapat meng-upgrade perjalanan haji Anda dengan yang lebih nyaman, ONH plus.
Insya Allah kami dari GeraiDinar.Com akan mulai bicara intensif dengan para penyelenggara perjalanan haji ini –-khususnya ONH plus, untuk mulai menawarkan kerjasama perencanaan haji dengan berbasis Dinar.
Mudah-mudahan Allah memudahkan rencana ini di masa depan.
Penulis adalah Direktur Gerai Dinar dan kolumnis hidayatullah.com