Dilahirkan dengan menyandang nama besar Maramis, kehidupan yang dilalui oleh Roger Maramis sangatlah unik dan penuh tantangan. Ia merupakan keponakan dari tokoh nasionalis Kristen asal Manado dan mantan menteri keuangan Republik Indonesia yang pertama, yaitu Alexander Andris Maramis atau biasa dikenal dengan Mr AA Maramis. Ayahnya bernama Bernardus Maramis dan merupakan adik bungsu dari AA Maramis sementara ibunya bernama Lili Amelia.
Seperti keluarga yang bermarga Maramis lainnya, Roger dilahirkan dalam lingkungan Kristen yang taat. Bahkan ia menjadi seorang evangelis (penginjil) yang tugas utamanya melakukan kristenisasi dengan sasaran umat Islam.
Namun, hidayah dari Allah SWT akhirnya menyadarkannya. Secara mengejutkan, Roger akhirnya masuk Islam setelah berhasil mengkristenkan 99 orang Islam. Setelah memeluk agama Islam, namanya pun diganti dengan Yusuf Syahbudin Maramis.
Yusuf dilahirkan di Malang, 26 Juni 1964. Seperti keluarga Maramis lainnya, ia sangat taat menjalankan ibadah Kristen. Ia kemudian masuk sekolah teologi di Bandung. Lulus dari sekolah teologi, ia lalu menjadi seorang penginjil. Tugasnya adalah masuk ke daerah-daerah di mana banyak umat Islam, namun secara ekonomi kehidupan mereka melarat.
Dengan berkedok membantu secara ekonomi, Yusuf kemudian melancarkan jurus-jurusnya sebagai penginjil. Berbagai daerah di Indonesia pernah dimasukinya. Berkat usahanya, menurut pengakuannya, sekitar 99 orang Islam berhasil dikristenkannya. ”Dari tadinya melarat, saya bantu sampai kaya. Jadi mereka pun tak berdaya ketika saya baptis,” ujarnya.
Namun seiring dengan kegiatannya sebagi penginjil, Yusuf selalu merenung untuk mencari kebenaran hakiki. Ia pun sering bertanya-tanya kenapa hanya orang Islam yang dijadikan target kristenisasi. Ada apa dengan Islam. Dalam hati kecilnya ia mengakui bahwa tindakannya melakukan kristenisasi adalah tindakan yang curang. ”Saya kemudian melakukan doa malam agar ditunjukkan mana yang benar apakah Bibel atau Alquran,” ujarnya.
Pada fase perenungan itu, Yusuf mengaku dilanda kebingungan. ”Saya bingung, umat Kristen menuding umat Islam sebagai kafir. Begitu juga umat Islam menuding umat Kristenlah yang kafir,” katanya. Perenungan dan doanya kemudian menghasilkan sebuah pengalaman gaib pada suatu malam. Pangalaman ap aitu?
Tonton video Keponakan AA Maramis, dari Evangelis Menjadi Dai di sini