Hidayatullah.com – Negara-negara BRICS mengecam tindakan ‘Israel’ terhadap warga Palestina di Gaza dan menyerukan gencatan senjata segera dan permanen. Blok yang pelopori lima negara itu juga mendesak pengiriman bantuan tanpa halangan ke Jalur Gaza.
“Para Menteri menyatakan keprihatinan yang mendalam atas memburuknya situasi di Wilayah Palestina yang Diduduki, khususnya eskalasi kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza sebagai akibat dari operasi militer Israel yang menyebabkan pengungsian massal warga sipil, kematian dan korban jiwa, dan penghancuran infrastruktur sipil,” kata pernyataan bersama para menteri BRICS pada Senin (10/06).
Blok BRICS mengungkapkan bahwa desakan mereka sesuai dengan hasil resolusi-resolusi Majelis Umum PBB (UNGA) dan DK PBB. BRICS merupakan organisasi antarpemerintah yang beranggotakan Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan.
“Para Menteri menyatakan keprihatinan serius atas pengabaian terang-terangan Israel terhadap hukum internasional, Piagam PBB, resolusi PBB, dan perintah Mahkamah,” lanjut pernyataan tersebut.
Baca juga: Arab Saudi, Iran, Etiopia, Mesir dan UEA Gabung BRICS
Para menteri BRICS menegaskan kembali bahwa mereka menolak upaya-upaya untuk mengusir paksa warga Palestina dari tanah mereka, dan memperingatkan “terhadap efek yang meluas” dari meningkatnya ketegangan di Asia Barat.
“Para Menteri menegaskan kembali dukungan mereka terhadap keanggotaan penuh Palestina di PBB dan menegaskan kembali komitmen mereka yang tak tergoyahkan terhadap visi solusi dua negara,” demikian bunyi pernyataan bersama tersebut.
Pada hari Senin, para menteri BRICS bertemu di kota Nizhny Novgorod, Rusia, untuk bertukar pandangan mengenai tren dan isu-isu global dan regional. Mereka menegaskan kembali tujuan mereka untuk memperkuat kemitraan strategis blok tersebut di bawah pilar-pilar kerjasama politik, ekonomi dan budaya.
Dalam pertemuan di sela-sela pertemuan antara Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan mitranya dari Mesir, Sameh Shoukry, keduanya sepakat untuk mengadakan pertemuan antara Rusia dan lima negara Arab lainnya untuk mendiskusikan cara-cara menghentikan perang di Gaza.*
Baca juga: Pakar: BRICS akan Akhiri Dominasi Dolar AS