Hidayatullah.com– Di Rumah Qur’an beralamatkan Jl Ch Mooy 06 Kec. Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT, telah diadakan penandatanganan peluncuran Islamic Leader School (ILS) atau diberi nama Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Pemimpin pertama di NTT, Ahad, 17 Februari 2019.
Keberadaan MI Pemimpin nantinya akan menjawab problem pendidikan yang saat ini sedang dirasakan oleh umat Islam Kota Kupang khususnya.
Animo umat Islam menginginkan pendidikan Islam di Kota Kupang sangat besar minat dan harapan mereka.
Syaiful Bahri dalam sambutannya mengatakan bahwa, kita harus menyiapkan generasi emas yang akan memimpin negeri ini. Sebab, lewat pendidikan akan banyak manfaat yang akan kita berikan untuk generasi selanjutnya.
Ketua DPW Hidayatullah NTT Usman Mamang pun memberikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah turut memberikan sumbangsih baik berupa tenaga, pikiran, materil, maupun doa atas dibangunnya Rumah Qur’an yang baru satu lantai.
H Muhammad MS selaku Ketua MUI setempat mengajak semua kalangan yang hadir saat itu dengan mengutip sebuah Hadits, “Jika mati anak Adam maka terputuslah semua amalnya kecuali yang tiga, anak yang shaleh yang mendoakan kedua orangtua, ilmu yang bermanfaat, dan sedekah jariyah”.
Rumah Qur’an ini masih tersisa dua lantai lagi maka mari kita turut membangunnya agar menjadi pemberat timbangan amal. Begitulah ajakannnya.
Hadir dalam kegiatan yaitu H Muhammad MS Ketua MUI Kota Kupang, Syafruddin Attasoge Anggota DPD RI Perwakilan NTT, Usman Mamang Ketua DPW Hidayatullah NTT, Abdul Hakim Wakil Ketua PTA Prov NTT, H Latif Perintis Hidayatullah NTT, H Gufroni Penasihat Pesantren, H Awang Notoprawiro, tokoh-tokoh masyarakat, dan ratusan ibu dari Majelis Taklim se-kota Kupang.
Dalam kesempatan itu Syafruddin Atasoge Anggota DPD RI Perwakilan NTT juga memberikan sambutannya.
Ia menyampaikan bahwa belum lama ini ia ke luar negeri, tepatnya di California. Ia menyksikan langsung pendidikan di sana sudah maju begitu sangat pesat.
Namun ada sisi positifnya tetapi juga ada sisi negatifnya. Contohnya, sisi negatifnya yaitu, di sana, salah satu tempat atau kampung, khusus untuk orang-orang yang menikah sesama jenis. Ini kan sudah kelewatan batas, tambahnya.
Maka, hadirnya MI Pemimpin akan memberikan solusi yang tepat. Bahwa generasi masa depan yang emas mesti diperisapkan dengan matang supaya mengubah keadaannya yang serba penuh tantangan.
Acara peluncuran ini dirangkai dengan Seminar Parenting Islami, dengan mengangkat tema, “Ayah & Bunda Ajari Aku Tauhid” sebagai Pemateri utama Samsul Bahri, aktivis asal Balikpapan.
Ia memaparkan, orangtua wajib menanamkan nilai-nilai akhlaq kepada buah hati mereka. Agar anak tumbuh memiliki karakter yang baik. Setiap saat anak diajari dengan kalimat-kalimat mulia. Seperti Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, dan masih banyak lagi doa-doa.
Menurut informasi yang diterima bahwa untuk izin operasional MI Pemimpin Rumah Qur’an Hidayatullah Kota Kupang sudah masuk ke meja Seksi Pendis Kota dan Kepala Bidang Pendidikan Kemenag Kota Kupang, NTT. Mohon doanya, semoga segera keluar izin operasionalnya dan segera beraktivitas. Aamiin…* Usman Aidil Wandan