Pengamat Politik Soroti Baliho Puan, Seharusnya Logo DPR Tak Sembarang Dipergunakan

Hidayatullah.com — Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS menyoroti soal baliho yang dipasang relawan Puan Maharani bahwa pada balihonya terdapat lambang DPR RI yang seharusnya tidak sembarangan dipergunakan apalagi yang memasangnya hanya sebagai relawan Puan.

“Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) merupakan salah satu Lembaga Tinggi Negara, tentunya penggunaan Lambang DPR tidak secara sembarangan dapat digunakan,” kata Fernando belum lama ini.

Fernando menyayangkan penggunaan lambang DPR yang secara sembarangan dipergunakan oleh Relawan Puan untuk kepentingan sosialisasi Puan demi kepentingan pilpres 2024.

“Saya sebagai masyarakat akhirnya bertanya-tanya, apakah DPR sedang bekerjasama dengan salah satu Relawan Puan untuk kepentingan sosialisasi Puan Maharani? Saya yakin banyak masyarakat yang memiliki pertanyaan sama. Semoga saja mereka tidak memiliki persepsi bahwa anggaran yang digunakan adalah anggaran DPR,” ujarnya.

Lebih lanjut, menurut Fernando kalau sampai pemikiran itu ada dibenak masyarakat yang melihat baliho Puan maka bukan simpatik yang didapat tetapi akan mendapatkan penilaian negatif terhadap Puan. Apalagi, pada baliho Puan tersebut dicantumkan jabatan Puan sebagai Ketua DPR.

Baca Juga

Pemerintah Terbitkan Aturan Halal Bihalal, Batasi Peserta Hingga Larang Makan-Minum

Pameran Kaligrafi Gelaran IKJ-Lemka, Tafakur Pasca Pilkada DKI

Program Hapus Tato IMS Mendapat Penghargaan dari Ulama dan Habaib Jakarta

Program JKP dalam RUU Cipta Kerja Dinilai Hanya Menguntungkan Pengusaha

Sempat Viral Sebut Ferdy Sambo ‘Bos Mafia’, Ketua Komnas HAM Jelaskan Maksudnya

“Sebaiknya Kesetjenan DPR memberikan teguran keras kepada pihak yang memasang baliho tersebut karena tidak menggunakan lambang DPR pada peruntukannya sesuai dengan tugas-tugas dan kewenangan DPR,” ungkapnya.

Fernando menilai lebih baik para relawan Puan membuat gagasan dan strategi yang cemerlang dalam mensosialisasikan Puan. “Bagaimanapun juga tujuan para Relawan adalah meningkatkan popularitas yang dibarengi dengan meningkatkan elektabilitas. Jangan sampai tingkat popularitas meningkat namun tingkat elektabilitas tidak meningkat atau bahkan menurun karena tidak berhasil mendapatkan simpatik masyarakat,” bebernya.

“Akan lebih bermanfaat para Relawan Puan melakukan kerja-kerja nyata bagi masyarakat terutama masyarakat kecil seperti membantu modal pedagang asongan dibandingkan mengeluarkan biaya untuk memasang baliho. Pastinya akan menambah simpatik masyarakat dengan Puan dengan program yang langsung bermanfaat bagi masyarakat dibandingkan hanya sekedar pamer foto,” imbuhnya.*