Hidayatullah.com—Pos-pos pemeriksaan militer penjajah Zionis mengalami serangan dari para pemuda dan pejuang Kota Jerusalem atau Al-Quds/Baitul Maqdis. Konfrontasi dan serangan ini merebak di beberapa daerah yang diduduki penjajah.
Pejuang perlawanan dengan sepeda motor yang dikendarainya menyerang pos pemeriksaan militer Israel Al-Zaeem, di sebelah timur Al-Quds yang diduduki hari Ahad, 20 Agustus 2023.
Pejuang juga menyerang pos pemeriksaan militer Israel Qalandia, di utara Al-Quds yang diduduki, dengan alat peledak rakitan. Setelah aksi penembakan, pasukan penjajah dikerahkan secara ekstensif dan menembakkan suar di sekitar pos pemeriksaan militer Al-Zaeem.
Pasukan penjajah menutup pos pemeriksaan militer Al-Zaeem dan Qalandia setelah serangan terhadap keduanya, dan kemudian membukanya kembali. Pasukan Zionis menyerbu Rumah Sakit Al-Makassed di kota Al-Tur di Al-Quds, menyerbu kampung Batn Al-Hawa di kota Silwan, dan menangkap bocah Al-Quds, Ahmed Kabha (14 tahun).
Penjajah juga menyerbu rumah pria Palestina Adnan Ghaith di kota Silwan di Yerusalem (Baitul Maqdis). Di kota Qalqilya di Tepi Barat, pasukan penjajah menembak dan melukai Islam Nofal, anak laki-laki Palestina dengan kebutuhan khusus.
Di kota Jabal Al Mukaber, sebelah tenggara Al-Quds yang diduduki, terjadi bentrokan antara pemuda Palestina dengan pasukan penjajah Zionis Israel.
Menurut Pusat Informasi Palestina, Maata, dalam 24 jam ini terjadi 18 aksi perlawanan di Tepi Barat, yang paling menonjol adalah 4 aksi penembakan, pelemparan dua alat peledak, penghadangan terhadap serangan pemukim pendatang Yahudi, dan 10 konfrontasi di wilayah terpisah.
Para pejuang menarget pasukan pendudukan Zionis di pos pemeriksaan militer Hawara, di selatan Nablus. Sementara para pemuda menghadang serangan pemukim haram Yahudi di kota Qaryut, Nablus, dan kamp pengungsi Ain al-Sultan di Jericho.
Akibatnya bentrokan pecah di 10 titik, di wilayah Ramallah, Jenin, Qalqilya, Nablus dan Jericho, di mana para pemuda melempari pasukan pendudukan Zionis Israel dengan batu.
Pusat Informasi Palestina “Maata” memantau terjadinya 1132 aksi perlawanan selama sebulan terakhir, termasuk 97 aksi penembakan dan bentrokan bersenjata dengan pasukan pendudukan Zionis Israel, 33 di antaranya dilakukan di Jenin.
Menurut Quds News Network, 41 anak Palestina telah dibunuh oleh penjajah Israel sejak awal tahun ini.*