Hidayatullah.com– Sejak Januari hingga Februari 2025 ini telah terjadi 6 kasus kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan di wilayah Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman.
Pimpinan Rumah Sosial Perlindungan Anak (RSPA) Fatmiyeti Kahar menyebutkan, kasus yang menimpa anak di wilayah itu kian meningkat belakangan ini.
Dari 6 kasus yang didampingi pihaknya dalam tahun ini didominasi oleh kasus kekerasan seksual terhadap anak.
“Yang paling mendominasi adalah kasus kekerasan seksual,” tutur Fatmiyeti Kahar yang akrab disapa Teta Sabar ini.
Teta mengaku perihatin dengan banyaknya kasus yang menimpa anak dan perempuan di wilayah ini. Yang mana trennya semakin meningkat.
Dikatakannya, butuh kepedulian yang komprehensif dan melibatkan semua pihak guna meminimalisir kasus serupa kembali terjadi.
“Tahun lalu jumlah seluruh kasus yang terjadi sebanyak 85 kasus. Saat ini hinga pertengahan februari telah terjadi 6 kasus,” terangnya.
Dia menjelaskan, mirisnya disamping korban, anak anak juga banyak yang menjadi pelaku sehingga harus berhadapan dengan hukum.
Dengan demikian anak yang berhadapan dengan hukum tersebut dapat terancam putus sekolah akibat kasus yang menjeratnya.
“Kita miris melihat peningkatan kasus ini,” pungkasnya mengakhiri.* is