Hidayatullah.com– Wanita di Denmark sekarang dikenai wajib militer selama 11 bulan ketika mereka memasuki usia 18 tahun, setelah undang-undang yang diperbarui berlaku.
Berdasarkan aturan baru yang diloloskan oleh parlemen, wanita Denmark akan diwajibkan untuk mengikuti pelatihan militer sama seperti kaum pria, tetapi dipilih melalui undian.
Sampai saat ini, wanita diperbolehkan ambil bagian dalam wajib militer ketika sudah memasuki usia 18 tahun dengan asas sukarela.
Terhitung Selasa 1 Juni 2025, baik pria maupun wanita yang memasuki usia 18 tahun diharuskan untuk mendaftarkan diri untuk mengikuti asesmen wajib militer. Mereka yang menyatakan bersedia secara sukarela akan direkrut lebih dahulu, sementara jumlah sisanya akan dipilih melalui sistem lotere alias undian.
UU yang baru juga menaikkan masa pelatihan wajib militer dari empat bulan menjadi 11 bulan, lansir BBC.
Sekitar 4.700 pria dan wanita Denmark mengikuti wajib militer pada tahun 2025, sekitar 24% di antaranya merupakan wanita yang mendaftarkan diri secara sukarela. Peraturan baru diharapkan akan menambah jumlah total peserta yang mengikuti pelatihan wajib militer setiap tahun menjadi 6.500 pada 2030.
Kebijakan Denmark ini mengikuti jejak negara tetangga seperti Swedia dan Norwegia, yang beberapa tahun terakhir juga mengikutsertakan wanita dalam wajib militer.
Pemerintah Denmark pada bulan Maret mengumumkan kenaikan anggaran 40.5 miliar kron ($5,9 miliar) untuk belanja pertahanan selama lima tahun ke depan guna memenuhi target NATO.
Saat ini militer Denmark memiliki sekitar 9.000 personel.
Kolonel Kenneth Strom, kepala program wajib militer Denmark, mengatakan bahwa perubahan tersebut berdasarkan keputusan politik dan kesepakatan politik yang dibuat oleh partai-partai.
Dia juga mengatakan tentunya keputusan itu juga didasarkan pada situasi keamanan saat ini, yang membutuhkan penambahan kekuatan tempur baik di kalangan angkatan darat, laut, udara, serta pasukan operasi khusus.*