Hidayatullah.com– Komite Penyelidikan mengatakan Roman Starovoit yang dipecat dari jabatan menteri transportasi karena korupsi ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, diduga akibat luka tembak yang dilakukan oleh dirinya sendiri.
Presiden Vladimir Putin mendepak Starovoit dari jabatannya pada hari Senin (7/7/2025).Tidak dijelaskan alasan pemecatan Starovoit dan wakilnya Andrei Nikitin tidak lama kemudian ditetapkan sebagai penggantinya, lansir BBC.
Starovoit diangkat sebagai menteri transportasi pada Mei 2024.Sebelumnya, dia menjabat sebagai gubernur di Kursk selama hampir enam tahun, sampai ditunjuk sebagai menteri transportasi.
Sebagian wilayah Kursk diduduki oleh pasukan Ukraina pada Agustus 2024 dalam serangan tiba-tiba. Moskow baru berhasil mengusir tentara Ukraina belum lama ini, tetapi pada akhir Juni pemerintah Kyiv mengatakan tentaranya masih menguasai sebagian kecil area di dalam wilayah Rusia.
Pengganti Starovoit sebagai gubernur, Aleksey Smirnov hanya menjabat sebentar, karena dia ditangkap pada bulan April dengan tuduhan menyelewengkan dana yang seharusnya dipergunakan untuk pembuatan sejumlah benteng di sepanjang perbatasan dengan Ukraina.
Menurut media Rusia Kommersant, Starovoit akan ditetapkan sebagai terdakwa dalam kasus yang sama dengan Smirnov.
Tidak diketahui persis kapan Starovoit kehilangan nyawanya.
Komite Penyelidikan mengatakan pihaknya sedang berusaha memastikan seperti apa situasinya ketika insiden kematian Starovoit terjadi.
Andrei Kartapolov, kepala Komite Pertahanan negara bagian Duma, mengatakan kepada stasiun televisi RTVI bahwa kematiannya terjadi “beberapa waktu lalu”.
Pada hari Senin sebelum kematian Starovoit diumumkan, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dicecar pertanyaan oleh awak media tentang apakah dia dipecat karena Presiden Putin sudah tidak mempercayainya disebabkan kasus dugaan korupsi di Kursk.
“Kehilangan kepercayaan akan disebut jika memang ada kehilangan kepercayaan. Namun, kata-kata seperti itu tidak digunakan [di dalam surat keputusan Kremlin],” kata Peskov.*