Hidayatullah.com–Mesir mempersilakan sedikitnya satu kapal perang Israel dan 11 kapal perang Amerika melewati Terusan Suez, di saat armada kemanusiaan Iran sedang berlayar menuju Gaza. Menurut koran di London berbahasa Arab Al Quds al-Arabi, Mesir mengerahkan ribuan tentaranya untuk melindungi kapal-kapal tersebut.
Sehari sebelum berita itu dirilis pada hari Sabtu, Voice of Israel, radio milik pemerintah Zionis melaporkan bahwa pemerintah Mesir menolak permintaan Israel untuk tidak mengizinkan armada kemanusiaan asal Iran menggunakan Terusan Suez untuk mencapai Gaza.
Perjanjian internasional menuntut Mesir membuka Terusan Suez, termasuk untuk dilewati kapal perang. Iring-iringan kapal yang dipimpin USS Truman itu membawa 5.000 pelaut dan marinir, armada terbesar yang pernah melintasi kanal itu dalam beberapa tahun.
Ketika armada itu melintas, Mesir menutup kanal bagi kapal-kapal ikan dan yang lainnya.
Newsweek menduga, kapal-kapal perang itu akan menginspeksi armada Iran dengan alasan membawa senjata. Dan pemerintah Mesir bisa saja menghentikan kapal itu selama berminggu-minggu dengan berbagai macam alasan teknis, seperti meminta agar dokumen resmi yang berbahasa Persia diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.
Menurut Newsweek, Angkatan Laut merupakan pasukan yang paling lemah di Iran. Tehran sendiri telah mengumumkan akan mengawal kapal-kapal Iran dengan “marinir sukarelawan” yang diambil dari Garda Revolusi Iran.
Ketegangan di laut sepertinya juga akan melibatkan Libanon. Kapal kemanusiaan Libanon “Naji Al-Ali” dan “Mariam” dijadwalkan berlayar Ahad (20/6) untuk memberikan bantuan ke Gaza.
Pada hari Sabtu, pemerintah Israel telah memberikan perintah kepada tentaranya untuk mencegat, jika perlu dengan kekerasan, kedua kapal tersebut.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Agen berita Israel menyebutkan, kapal “Mariam” telah mendapatkan pemberkatan dari para wanita Katolik yang berkumpul di depan sebuah patung Bunda Maria di selatan Libanon, yang berdoa agar kapal tersebut bisa menembus blokade Israel atas Gaza.
Kapal bantuan Iran yang diorganisasi oleh Palang Merah Internasional dilaporkan telah bertolak menuju Gaza pada 17 Juni lalu. Dan diakhir pekan kemarin sebuah kapal lain menyusulnya. [di/imc/inn/hidayatullah.com]