Hidayatullah.com—Menteri luar negeri Amerika Serikat yang segera berakhir masa jabatannya Hillary Clinton, hari Kamis (31/1/2013) mengatakan bahwa negaranya gagal dalam menjelaskan kebijakan-kebijakannya kepda dunia Muslim.
Clinton menyampaikan hal itu dalam acara perpisahannya sebagai menteri luar negeri di Dewan Hubungan Luar Negeri di Washington. Dia akan digantikan mulai hari Jumat (1/2/2013) oleh John Kerry.
Saat ditanya mengapa favoritisme terhadap Amerika beberapa tahun belakangan ini lebih rendah dibanding pada masa George W. Bush, perempuan itu menjawab, “Saya ikut bertanggungjawab, bersama dengan seluruh pemerintahan dan Kongres kita dan mungkin juga sektor swasta kita.”
Menurut Clinton, salah satu alasan mengapa Amerika Serikat gagal dalam hal itu, karena “belum melakukan kerja yang sangat baik dalam beberapa tahun terakhir untuk menjangkau media publik dan belum secara efektif menjelaskan tentang diri kita sendiri.”
Clinton menuding nedia-media di dunia Arab dan Muslim banyak menggambarkan kebijakan AS secara tidak benar.
Untuk melawan hal itu, Clinton menyeru agar AS akrab dengan media-media Arab dan Muslim, termasuk Al-Jazeera stasiun televisi satelit yang menurutnya “terus-menerus mengabarkan keburukan” tentang Amerika.
“Anda tidak bisa berada di dalam arena itu dan berharap melakukan perubahan di sana, jika anda tidak mau beranjak dari kursi,” katanya. “Dan menurut pandangan saya, itu adalah kesalahan kita,” imbuh ibu satu putri itu yang memiliki menantu dan besan dari keluarga Yahudi.*