Hidayatullah.com–Kerusuhan terus merebak ke negara-negara lain di kawasan Timur Tengah. Puluhan ribu orang berkumpul di kota Benghazi, Libya Timur, untuk pemakaman para demonstran yang tewas oleh pasukan keamanan Libya.
Menurut Human Rights Watch, korban jiwa dalam bentrokan selama empat hari meningkat menjadi 173.
Dalam perkembangan lainnya, seorang pejabat tinggi Libya mengatakan bahwa sekelompok kelompok islamis telah menyandera para anggota pasukan keamanan dan warga sipil di kota Al-Baida, Libya Timur.
Di Yaman, ratusan mahasiswa berdemo di luar kampus Universitas Sanaa untuk hari kedelapan berturut-turut dalam aksi protes anti-pemerintah di ibukota.
Pemimpin kelompok separatis di Yaman Selatan telah ditahan, dan tembakan dilepaskan ke arah demonstran anti-pemerintah di ibukota Sanaa.
Ribuan orang juga melancarkan mogok-duduk di kota-kota Ibb dan Taiz untuk menuntut pengunduran diri Presiden Ali Abdullah Saleh.
Di Iran, website oposisi mengatakan bahwa demonstrasi anti-pemerintah telah dimulai di beberapa negara, termasuk Teheran.
Keluarga penguasa Bahrain dari golongan Sunni terus ditekan agar berunding dengan kelompok oposisi pimpinan golongan Syi’ah, sementara kaum demonstran tetap memenuhi Lapangan Mutiara di ibukota Manama.
Beberapa ribu orang menggelar rapat umum di kota-kota Marokko menuntut reformasi politik dan pembatasan wewenang Raja. *