Hidayatullah.com—Pasca pengumuman pengambilaihan kekuasaan oleh pihak milter Mesir, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Mesir, dan PPMI, melaui akun Facebook memberikan himbauan kepada Mahasiswa Indonesia di Mesir (Masisir) dan WNI, untuk berhati hati, tidak keluar rumah kecuali terdesak untuk beberapa hari ke depan, tidak bepergian sendirian terutama akhwat, dan selalu membawa tanda pengenal semacam paspor, kartu mahasiswa, dll.
“Selalu membawa identitas diri berupa paspor/copy paspor, ijin tinggal atau kartu tanda pengenal lainnya yang masih berlaku, serta mengindahkan dan mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di Republik Arab Mesir. Apabila ijin tinggal telah habis masa berlakunya, agar segera mengurus perpanjangannya baik secara mandiri maupun secara kolektif melalui KBRI Kairo,” demikian pengumuman Konsuler KBRI Kairo No: SE. 052/VI/2013/PROTKONS dalam aku FB nya.
Foto: H I M B A U A N No: SE. 052/VI/2013/PROTKONS IMBAUAN TERKAIT SITUASI POLITIK DAN KEAMANAN MESIR PASCA DEMONSTRASI TANGGAL 30 JUNI 2013 Sehubungan masih berlanjutnya demonstrasi di Mesir pasca 30 Juni 2013 hingga saat ini baik di Cairo maupun di beberapa kota lain di Mesir, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Cairo mengimbau seluruh WNI agar: 1. Menghindari untuk keluar rumah saat-saat ini apabila tidak ada keperluan mendesark, namun perlu membeli bahan-bahan kebutuhan pokok sebagai persediaan di rumah masing-masing guna mengantisipasi apabila toko tutup; 2. Menjauhi tempat-tempat konsentrasi massa, seperti Bundaran Tahrir (Maidan Tahrir), Kawasan Gedung Radio & Televisi, Bundaran Abbasiyah (Maidan Abbasiyah), Bundaran Rabiah El-Adaweya, Istana Presiden di Heliopolis, dan tempat-tempat lain, baik di Cairo, Alexandria dan kota-kota lain, yang selama ini dijadikan tempat konsentrasi massa maupun tempat demonstrasi; 3. Sebagai warga asing di Mesir, agar para WNI tidak ikut kegiatan politik dalam negeri Mesir baik secara verbal, tulisan, maupun tindakan yang dapat dianggap sebagai mencampuri urusan dalam negeri negara lain; 4. Menjaga ketenangan namun tetap meningkatkan kewaspadaan serta keamanan diri dan keluarga di kediaman serta lingkungan. 5. Selalu membawa identitas diri berupa paspor/copy paspor, ijin tinggal atau kartu tanda pengenal lainnya yang masih berlaku, serta mengindahkan dan mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di Republik Arab Mesir. Apabila ijin tinggal telah habis masa berlakunya, agar segera mengurus perpanjangannya baik secara mandiri maupun secara kolektif melalui KBRI Cairo. 6. Memonitor perkembangan situasi melalui media massa, baik media cetak, elektronik, maupun media online; 7. Mempererat kekompakan dan kesatuan serta meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan sesama WNI di Mesir; 8. Memberikan pertolongan apabila mengetahui ada sesama WNI yang menghadapi masalah, serta segera menyampaikan kepada KBRI Cairo dengan menghubungi hotline KBRI Cairo di telepon 02-27947200/ 27947209 dan +2010515185795. Demikian, untuk menjadi perhatian. Cairo, 2 Juli 2013 A.n. Kepala Perwakilan RI Nugroho Yuwono Aribhimo Counsellor Protkons
KBRI juga meminta para mahasiwa da WNI memonitor perkembangan situasi melalui media massa, baik media cetak, elektronik, maupun media online. Tak lupa memberikan nomor yang harus dihubungi jika ada masalah.
“Segera menyampaikan kepada KBRI Kairo dengan menghubungi hotline KBRI Kairo di telepon 02-27947200/ 27947209 dan +2010515185795.”
Situasi di Mesir membuat sedikit kepanikan WNI, termasuk isu-isu yang beredar mengenai adanya penculikan, baku tembak, pembunuhan.*/Qq Abd Harits, dari Mesir