Hidayatullah.com–Polisidi Belanda menangkap seorang pria yang dituding terlibat dalam genosida tahun 1994 di Rwanda.
Pria berusia 71 tahun bekas pegawai bank dan pemilik apotek asal ibukota Rwanda, Kigali, Itu dituduh sebagai orang yang menyusun nama-nama orang Tutsi yang harus dibunuh.
Dia juga disebut-sebut terlibat dalam serangan lain terhadap warga sipil Tutsi, lansir BBC Selasa (27/10/2020).
Sekitar 800.000 orang kehilangan nyawa selama 100 hari masa pembantaian itu.
Pihak Rwanda dikabarkan telah meminta agar orang tersebut diekstradisi. Pria itu berhasil mendapatkan suaka di Belanda pada tahun 2000.
Penangkapan tersebut terjadi lima bulan setelah pengusaha Félicien Kabuga, yang dituduh mendanai genosida itu, ditangkap aparat di daerah pinggiran kota Paris.
Kabuga menyebut dakwaan terhadap dirinya sebagai suatu kebohongan, ketika dia dihadirkan di pengadilan pada bulan Mei.*