Hidayatullah.com—Setiap hari sebanyak 10 orang warga Arab Saudi menganti namanya, lansir Saudi Gazette dari laporan koran Makkah Selasa (17/3/2015).
Sebuah sumber di bagian urusan sipil Kementerian Dalam Negeri mengatakan, kebanyakan pergantian nama itu dilakukan oleh wanita. Setiap bulan sekitar 240 orang Saudi mengganti namanya.
Pergantian nama itu dilakukan di 130 kantor departemen urusan sipil yang tersebar di seluruh penjuru negeri.
“Kebanyakan pergantian nama yang disetujui diajukan oleh perempuan, yang mencari nama lebih menarik, dengan keyakinan nama barunya akan membuat mereka lebih cantik,” kata sumber itu.
Sumber itu mengatakan, sejumlah nama diganti bukan karena tidak islami atau melanggar tabu, melainkan karena pemilik nama ingin menggunakan nama yang lebih modern dan agak berbeda dari umumnya.
Lebih lanjut sumber itu mengatakan, sebagian pria dan wanita mengganti namanya karena malu namanya memiliki makna buruk.
Di Arab Saudi, Kementerian Pendidikan memberlakukan silabus bagi sekolah menegah berupa pelajaran tentang hak-hak anak, termasuk hak untuk mendapatkan nama yang baik.
Kementerian meminta agar para orangtua memberikan anak-anak mereka nama yang pantas. Sebagaimana Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam mengganti nama sejumlah sahabat yang memiliki arti atau makna yang buruk.[Baca berita sebelumnya: Arab Saudi larang 51 nama bayi]*