Hidayatullah.com– Pengurus Pusat (PP) Syabab Hidayatullah menggelar aksi penggalangan dana kepedulian atas tragedi mengerikan yang menimpa warga sipil Suriah (Syria). Dalam aksinya, organisasasi kepemudaan ini bersinergi dengan Sahabat Suriah.
Sekretaris Jenderal PP Syabab Hidayatullah, Soehardi Soekiman, dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (08/05/2016), mengatakan, warga Aleppo, Suriah, hingga kini masih dalam ketercekaman. Bahkan ratusan nyawa telah menjadi korban kebiadaban rezim Bashar al-Assad yang begitu represif.
“Perlu aksi nyata untuk turut menghentikan krisis berkepanjangan ini, sehingga mengecam saja tidak cukup. Hati kita hancur menyaksikan ratusan nyawa tak berdosa lenyap bertumbangan seperti disiarkan media. Rasa kemanusiaan kita benar-benar dicabik-cabik,” ujarnya di sela-sela aksi.
Adapun aksi penggalangan dana ini telah dilakukan di sejumlah titik sekitar Jakarta dan Depok, Jawa Barat, sejak Kamis (05/05/2016).
Aksi teranyar digelar di kawasan Monas dan Masjid Istiqlal, Ahad, 1 Sya’ban 1437 (08/05/2016) pagi-siang. Di sini terkumpul dana paling sedikit hampir Rp 4 juta, belum termasuk dari aksi-aksi lainnya.
Dalam berbagai aksinya, para pemuda itu menggandeng mahasiswa LIPIA yang tergabung dalam komunitas el-Mahalli, murid-murid Sekolah Pemimpin Depok, serta dikoordinatori oleh PW Syabab Hidayatullah Jabodetabek.
Soehardi mengatakan, penderitaan yang dialami warga Suriah harus dihentikan melalui keterlibatan aktif masyarakat dunia. Penting pula mendesak penghentian invasi yang dilakukan rezim Bashar al-Assad dan sekutunya.
“Pemuda harus terus menunjukkan bahwa kerelawanan global senantiasa melekat dalam jati diri anak-anak bangsa Indonesia. Ini penting terus disuarakan karena bangsa ini menolak penjajahan dan kekerasan,” ujarnya.
Sebab itu, lanjutnya, para pemuda sebagai bagian dari elemen bangsa Indonesia, ingin turut serta mengambil peran positif dalam mengatasi krisis Suriah.
Ia mengakui, upaya pihaknya ini masihlah sangat minimal yang tak lekas mengubah situasi menjadi lebih baik. Tapi setidaknya, penggalangan dana ini menjadi penekanan bahwa spirit keswadayaan bangsa Indonesia untuk dunia tak pernah berhenti.
“Melalui aksi ini kita ingin menunjukkan bahwa Indonesia tidak pernah kekurangan figur luhur yang terus beramal bakti untuk umat dan kemanusiaan secara universal,” ujarnya.
Soehardi menambahkan, perolehan penggalangan dana yang dilakukan pihaknya ini sepenuhnya akan diserahkan kepada Sahabat Suriah.
Sahabat Suriah merupakan lembaga swaya nasional yang tidak berafiliasi pada kelompok atau organisasi manapun. Namun siap berkhidmat dan saling tolong dengan berbagai pihak, baik individu atau kelompok, yang beraqidah ahlussunnah wal jama’ah, dan mencita-citakan terwujudnya al-Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam dan manusia.*