Hidayatullah.comâ Seorang pecatur wanita Iran yang bermain dalam turnamen internasional tanpa memgenakan hijab mengatakan kepada The Telegraph bahwa dirinya kabur ke Spanyol setelah menolak perintah untuk membuat video permintaan maaf.
Sara Khadem adalah pecatur wanita terbaik ke-17 dunia dan wanita Iran pertama yang menjadi master internasional.
Foto dirinya yang tidak mengenakan kerudung saat mengikuti pertandingan di Kazakhstan belum lama ini viral dan dijadikan simbol protes anti-rezim yang merebak di Iran sejak kematian Mahsa Amini.
Pecatur berusia 25 tahun itu mengatakan dia disuruh menyalahkan keputusannya untuk tidak menutupi kepala dengan kerudung selama turnamen karena tekanan Barat.
âSaya tidak bersedia melakukan itu,â kata Khadem.
Meski sebelumnya hanya berkerudung di turnamen internasional saat presentasi formal dan foto resmi, dia mulai merasakannya sebagai kemunafikan.
âKali ini, saya merasa bahwa jika saya melakukan seperti yang saya lakukan sebelumnya, saya berarti tidak menghormati rakyat [Iran],” katanya seperti dikutip The Telegraph Kamis (26/1/2023).
Beberapa tahun terakhir, Khadem dikenal kerap mengkritik pemerintah Iran. Pada 2019, dia menyatakan dukungan terhadap bintang catur muda Iran yang menolak untuk mematuhi kebijakan Teheran yang mengharuskan pemain tidak bertanding melawan pecatur Israel.
Pada Januari 2020, Khadem mengumumkan pensiun dari tim catur nasional sebagai bentuk protes terhadap Iran yang menembak jatuh sebuah pesawat komersial Ukraina yang menewaskan 176 orang.
Dia juga menggunakan tagar dukungan dan solidaritas terhadap aksi-aksi protes anti-rezim menyusul kematian Mahsa Amini.
Khadem, yang masih berada di Spanyol bersama suami dan putranya, mengaku rindu kepada orangtuanya yang berada di Iran, yang biasa dikunjunginya hampir setiap hari.
“Kami merasa sangat diterima di Spanyol, tetapi kami telah meninggalkan beberapa hal terpenting dalam hidup di Iran, sehingga ada perasaan campur aduk,” imbuhnya.
âSaya seorang pecatur. Saya bukan tokoh politik. Sebagai pemain catur, saya memiliki tanggung jawab terhadap apa yang terjadi di sekitar saya, tetapi catur adalah hal pertama dalam hidup saya. Saya tidak melihat diri saya sebagai seorang aktivis,” kata wanita itu.
Khadem berharap dari tempat bermukimnya yang baru di Spanyol dia akan berhasil masuk 10 besar pecatur dunia. Namun, dia juga masih berharap dapat mewakili Iran dalam berbagai turnamen sebagai pemain individu.*