Hidayatullah.com– Pasukan khusus Prancis belum lama ini mencegat sebuah kapal yang mengirimkan senjata dari Iran untuk pemberontak Syiah Houthi di Yaman.
Laporan Wall Street Journal Rabu (1/2/2023), mengutip pejabat yang mengetahui perihal operasi di laut tersebut, mengatakan bahwa pada 15 Januari sebuah kapal perang Prancis mencegat sebuah kapal di lepas pantai Yaman. Pasukan Prancis kemudian menaiki kapal tersebut dan menemukan lebih dari 3.000 senapan serbu, 20 misil anti-tank, setengah juta butir amunisi.
Operasi itu dikordinasikan bersama militer Amerika Serikat dan merupakan bagian dari peran proaktif Prancis, AS dan Inggris dalam upaya penanggulangan penyelundupan senjata untuk pemberontak Houthi, kata sumber tersebut.
“Selama dua bulan terakhir saja, kami dan mitra kami telah mencegah lebih dari 5.000 senjata dan 1,6 juta butir amunisi mencapai Yaman,” tulis WSJ mengutip Laksamana Tim Hawkins, jubir US Fifth Fleet.
Penyitaan senjata ini menunjukkan bahwa Iran masih terus memberikan senjata kepada Houthi, meskipun ada gencatan senjata tidak resmi.
AS dan sekutunya menuduh Iran memasok Houthi dengan rudal, pesawat tak berawak, dan senjata lain yang digunakan dalam serangan terhadap Arab Saudi, UEA, dan pasukan pemerintah Yaman yang mencoba mengalahkan pasukan Syiah yang didukung Iran.
Iran secara terbuka mendukung Houthi secara politik, tetapi menyangkal pengiriman senjata apa pun.
Pengiriman senjata kepada Houthi merupakan pelanggaran resolusi PBB.*