Hidayatullah.com—Indonesia merupakan penghasil sampah pakaian terbesar kedua di dunia. CEO Indonesia Fashion Parade (IFP) Athan Siahaan mengungkapkan, sampah pakaian yang dihasilkan mencapai 37 ton per bulan.
Untuk itu, ia akan menggelar IFP 2023 pada Juni mendatang akan mengangkat tema rejuvination atau peremajaan. Tema itu diangkat atas dasar keprihatinan dirinya atas tingginya sampah pembuatan pakaian di Indonesia.
“Lewat tema rejuvination kami berharap nantinya, akan ada dorongan untuk bisa mengurangi sampah. Sampah pakaian dapat dimanfaatkan sebagai produk fashion,” kata Athan dikutip RRI di Jakarta, Ahad (26/2/2023).
Ia menjelaskan, mengusung tema rejuvination merupakan tema yang cukup menantang. Pasalnya, tidak mudah mendesain pakaian dengan bahan bermotif tidak lengkap.
“Ini memang tema yang menantang karena memang tidak mudah. Tapi kalau kita mau mengasah kemampuan kita, ini akan bisa jadi karya yang luar biasa,” paparnya.
Selain menampilkan busana berbahan dasar rejuvination, IFP juga melibatkan banyak pelaku fashion tidak hanya dari dalam namun juga dari luar negeri. Total ada 6 negara terlibat di IFP 2023 yang akan digelar pada Juni 2023, diantaranya, Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina, Kazakstan, dan Australia.
Sementara itu, Pengerajin Batik Bekasi, Dewi Marda menjelaskan, sampah dari hasil produksi batik yang yang ia geluti jumlahnya tidaklah sedikit. “Pada gelaran IFP 2023, hasil sampah yang selama ini saya kumpulkan didesain dan dibentuk menjadi busana untuk ditampilkan,” kata dia.
Di tempat yang sama, Pengerajin dan Desainer asal Sumatera Utara, Linda Panggabean menambahkan, dalam IFP 2023 menghadirkan busana berbahan Ulos Sadum yang merupakan kain khas Batak. Ulos Sadum diambil lantaran memiliki corak penuh warna yang menggambarkan keindahan dunia.
“Orang Batak selalu punya Ulos dan itu menumpuk di lemari. Karena setiap acara adat kita berganti Ulos. Makanya kemudian saya coba rancang busana dari bahan Ulos,” paparnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Selain menampilkan busana berbahan dasar rejuvination, IFP juga melibatkan banyak pelaku fashion tidak hanya dari dalam namun juga dari luar negeri. Total ada 6 negera terlibat di IFP 2023 yang akan digelar pada Juni 2023.
Sekedar Informasi, Indonesia Fashion Parade (IFP) 2023 akan kembali digelar dalam beberapa bulan ke depan dengan mengusung tema “Rejuvination”. Sejumlah pelaku fashion dan desainer akan terlibat dalam event tahunan tersebut.*